Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
“Nanti ada Living World di Kota Wisata itu tahun 2021 akhir sudah selesai kami kerjasama dengan Sinarmas. Kalau di Bandung sih paling Living Plaza, sekarang sih 16 termasyk yang sewa dan kami punya sendiri,” lanjutnya.
Sedangkan Tutum Rahanta, Ketua Bidang Ritel Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan bahwa dibeberapa daerah memang ada kekosongan karena developer enggan masuk untuk membangun pusat belanja. Apalagi saat ini tren pembangunan pusat belanja selalu dibarengi dengan segmen residensial seperti apartemen dan hotel.
Baca Juga: Para miliarder Hong Kong mulai mengalihkan uang mereka ke luar negeri
Oleh karena itu, peritel yang memiliki luas lahan yang besar perlahan mulai menyediakan spot yang bisa disewakan kepada peritel lainnya. Dirinya menyebut misalnya Ramayana yang menggandeng pelaku bioskop dan tenan F&B lain masuk di gerainya. Hal ini menurutnya memberikan tambahan pendapatan diluar dari bisnis intinya.
“Bisa jadi di area-area yang kosong yang pusat belanja belum ada mereka mengarah kesana, misalnya di Cimanggis itu peritel secara rombongan mereka beli di dekat pintu keluar tol,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News