kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,64   -18,87   -2.02%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perjanjian jual-beli listrik PLN-Pertamina untuk Rokan ditargetkan rampung November


Jumat, 30 Oktober 2020 / 17:47 WIB
Perjanjian jual-beli listrik PLN-Pertamina untuk Rokan ditargetkan rampung November
ILUSTRASI. Pokok perjanjian antara dua perusahaan energi pelat merah itu sedang dibahas dan ditargetkan rampung bulan depan.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bakal bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) untuk memasok kebutuhan listrik di Blok Rokan. Pokok perjanjian antara dua perusahaan energi pelat merah itu sedang dibahas dan ditargetkan rampung bulan depan.

Senior Vice Presiden Corporate Communication & Investor Relation Pertamina, Agus Suprijanto menegaskan, kerjasama tersebut menyangkut pembelian listrik. Namun, Agus belum membeberkan detail kapasitas dan nilai investasi yang dibutuhkan untuk memasok kebutuhan listrik di Blok Rokan. Yang jelas, dia menyebut bahwa mekanisme penyaluran dan  teknis lainnya akan menjadi domain PLN.

"Secara umum dapat disampaikan bahwa kerja sama antara Pertamina dan PLN adalah untuk pembelian listrik. Pembahasan itu yang akan menjadi pokok perjanjian yang diharapkan selesai di bulan November," kata Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Jum'at (30/10).

Senada, Executive Vice President Corporate Communication PT PLN (Persero), Agung Murdifi, masih menjawab secara normatif. Yang pasti, Agung menegaskan bahwa perusahaan setrum plat merah itu sudah melakukan pengajuan formal dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik di Blok Rokan. "PLN mendukung langkah besar Pemerintah mengelola migas  Blok Rokan dan telah melakukan pengajuan formal untuk mendukung pekerjaan besar tersebut dalam pemenuhan kebutuhan listrik," sebut Agung.

Baca Juga: Apresiasi Pertamina, BKPM: PLN Jamin keandalan setrum di Blok Rokan

Asal tahu saja, penyediaan listrik tersebut menjadi bagian dari persiapan pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina. Kepastian pasokan energi ini dinilai penting untuk menjamin kelancaran operasi Wilayah Kerja (WK) Rokan, saat Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengoperasikan wilayah kerja tersebut mulai 9 Agustus 2021.

Agus Suprijanto mengatakan, Pertamina tengah membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk persiapan operasional WK Rokan. Termasuk penyediaan listrik dan uap yang sangat diperlukan dalam mendukung kelangsungan kegiatan produksi minyak yang saat ini mencapai 170.000 barel minyak per hari, atau sekitar 25% dari produksi minyak nasional. 

PLN telah menyampaikan penawaran awal kepada Pertamina terkait penyediaan listrik dan uap tersebut. “Pertamina menyambut baik keinginan PLN untuk menyediakan supply listrik maupun uap untuk WK Rokan mulai 9 Agustus 2021. Dengan menggandeng BUMN di sektor ketenagalistrikan, kami berharap persiapan suplai listrik dan uap pascaalih kelola tetap aman. PLN bersama PHR akan melakukan pembahasan intensif terkait hal ini dalam waktu dekat," ujar Agus.

Baca Juga: PLN bisa pegang kendali proyek pembangkit di Blok Rokan, bagaimana nasib PPI?

Saat ini WK Rokan mendapat suplai listrik dan uap dari integrated power system yang meliputi fasilitas utama 3 power generation yakni Minas Gas Turbine, Central Duri Gas dan North Duri Cogen (NDC).

Terkait dengan penawaran PLN untuk menyediakan listrik dan uap di WK Rokan, Agus mengatakan saat ini Pertamina telah menyampaikan tanggapan dan menunggu proposal lanjutan dari perusahaan listrik tersebut dan berharap pembahasan Perjanjian Jual Beli Listrik dan Uap dengan pihak PLN berjalan dengan baik dan lancar, sehingga dapat ditandatangani pada bulan November 2020.

Baca Juga: Tahun depan, Pertamina sumbang 70% produksi minyak nasional pasca kelola blok Rokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×