kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.779   25,00   0,15%
  • IDX 6.240   -13,94   -0,22%
  • KOMPAS100 890   -1,96   -0,22%
  • LQ45 702   -5,22   -0,74%
  • ISSI 193   0,25   0,13%
  • IDX30 370   -2,63   -0,71%
  • IDXHIDIV20 448   -3,57   -0,79%
  • IDX80 101   -0,35   -0,34%
  • IDXV30 106   -0,45   -0,43%
  • IDXQ30 122   -1,44   -1,17%

Perkuat Bisnis, Chandra Asri Gandeng Ferrostaal


Jumat, 19 Juli 2013 / 07:00 WIB
Perkuat Bisnis, Chandra Asri Gandeng Ferrostaal
ILUSTRASI. ORI021 menawarkan kupon 4,9% tetap per tahun dan tenor 3 tahun.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Amailia Putri

JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Ferrostaal Industrial Projects GmbH, untuk mengembangkan komplek pabrik petrokimia di Teluk Bintuni, Papua. Kedua perusahaan ini akan memanfaatkan pasokan bahan baku gas dari lapangan gas Tangguh.

Erwin Ciputra, Direktur Utama Chandra Asri Petrochemical mengatakan, ketersediaan produk petrokimia seperti polietilina dan polipropilina akan menjadi prioritas. "Kami berharap bisa memperkuat pasokan (produk petrokimia) di dalam negeri," ujarnya, Kamis (18/7).

Kerjasama antara TPIA dan Ferrostaal masih sebatas perjanjian studi kelayakan. Sehingga, Erwin mengaku belum bisa menjelaskan lebih mendetail terkait nilai dan porsi investasi masing-masing pihak, begitu juga target kapasitas produksi.

Yang jelas, lanjut Erwin, proyek ini baru bisa dimulai jika sudah mendapat kepastian pasokan. Oleh karena itu, kesepakatan dengan pihak terkait seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) harus segera dilakukan. Namun, targetnya, paling lama pabrik sudah bisa berporoduksi pada 2019 mendatang.

Sekedar mengingatkan, beberapa waktu lalu, Ferrostaal juga berencana menggarap proyek pabrik metanol berbahan baku gas bumi di Teluk Bintuni. Nilai proyeknya sebesar US$ 1,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×