kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat bisnis di Indonesia Timur, Panca Budi Idaman siapkan capex Rp 80 miliar


Kamis, 09 Desember 2021 / 18:01 WIB
Perkuat bisnis di Indonesia Timur, Panca Budi Idaman siapkan capex Rp 80 miliar


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID), emiten yang bergerak di sektor produksi kemasan plastik, memastikan akan terus berekspansi pada tahun 2022 mendatang.

Direktur Panca Budi Idaman Tan Hendra menyebut, pihaknya menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 50 miliar-Rp 80 miliar pada tahun depan. Dana ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan penjualan PBID ke area Indonesia Timur.

“Kami akan membangun gudang yang akan membantu proses distribusi produk di kawasan Indonesia Timur,” katanya dalam paparan publik, Kamis (9/12).

Penetrasi pasar di Indonesia Timur memang patut dilakukan oleh PBID seiring tingginya potensi permintaan produk kemasan plastik dari berbagai sektor, seperti makanan-minuman, e-commerce, industri agro, dan lain-lain.

Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) bidik pertumbuhan penjualan hingga 15% di tahun depan

Terlebih lagi, pangsa pasar PBID mencapai kisaran 32% secara nasional sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai pemimpin pasar untuk produk kemasan plastik.

Di kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Vicky Taslim menyebut, pemakaian kemasan plastik di Indonesia sebenarnya masih rendah yakni sekitar 7 kilogram-8 kilogram per kapita. Padahal, di negara-negara maju pemakaiannya sudah mencapai 70 kilogram-80 kilogram per kapita. Konsumsi kemasan plastik di Indonesia pun masih terkonsentrasi di Pulau Jawa untuk saat ini.

“Ini justru menandakan potensi pasar kemasan plastik Indonesia masih besar, terutama di area timur,” tukas dia.

Terlepas dari itu, PBID dipastikan hanya akan membangun gudang di Indonesia Timur, bukan pabrik kemasan plastik baru. Pasalnya, dibutuhkan beberapa infrastruktur penunjang yang sejauh ini belum tentu bisa terpenuhi di kawasan tersebut.

Tak hanya melebarkan sayap di Indonesia Timur, PBID juga berupaya memperkuat penjualannya di pasar ekspor. PBID sendiri telah mengekspor produknya ke luar negeri sejak 16 tahun yang lalu. Sampai saat ini pun permintaan dari luar negeri terhadap produk buatan PBID masih stabil.

Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor PBID antara lain Afrika, Eropa seperti Inggris, Belanda, Jerman, dan Skandinavia, Amerika Serikat, serta Asia yang termasuk juga Asia Tenggara.

Vicky mengatakan, 2 tahun-3 tahun yang lalu, PBID mendirikan pabrik kemasan plastik di Johor, Malaysia. Hal ini demi mempermulus penetrasi pasar PBID di kawasan Asia Tenggara. “Lokasi Johor sangat strategis karena dekat dengan pelanggan utama kami di Malaysia dan Singapura,” imbuh dia.

Baca Juga: Penjualan bersih Panca Budi Idaman (PBID tumbuh 12,6% di kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×