kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panca Budi Idaman (PBID) bidik pertumbuhan penjualan hingga 15% di tahun depan


Kamis, 09 Desember 2021 / 17:34 WIB
Panca Budi Idaman (PBID) bidik pertumbuhan penjualan hingga 15% di tahun depan
ILUSTRASI. Panca Budi Idaman (PBID) mengincar pertumbuhan penjualan hingga 15% di tahun depan.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kemasan plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) berupaya meningkatkan kinerjanya di tahun 2022 mendatang. Hal ini seiring masih besarnya potensi pasar kemasan plastik di Indonesia.

Manajemen PBID menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 10%-15% di tahun depan. Bersamaan dengan itu, margin laba bersih (net profit margin) PBID ditargetkan naik 10%-12%.

Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim menyampaikan, peluang peningkatan kinerja PBID sangat terbuka. Permintaan produk kemasan plastik pun cukup tinggi, terutama dari sektor industri makanan dan minuman, jasa pengantaran makanan/minuman online, e-commerce, industri agro, hingga sektor kimia (chemical).

PBID pun didukung oleh posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, dengan persentase pangsa pasar secara nasional sebesar 32%. Khusus di Jabodetabek, pangsa pasar PBID mencapai hampir 50%. Dengan pangsa pasar yang besar, PBID juga memiliki jumlah pelanggan yang banyak mencapai lebih dari 12.000 pelanggan toko.

Baca Juga: Permintaan kemasan plastik naik, Panca Budi (PBID) targetkan penjualan tumbuh 10%

Model bisnis PBID telah terintegrasi dari hulu hingga hilir. Untuk memenuhi bahan baku di sektor hulu, PBID telah bekerja sama dengan lebih 20 perusahaan chemical baik dalam maupun luar negeri. PBID pun memiliki 10 pabrik yang akan mendukung proses produksi.

“Kami memiliki jaringan distribusi yang andal dan bisa menyalurkan produk kemasan plastik ke pasar tradisional, modern, industri, hingga ekspor ke luar negeri,” kata dia dalam paparan publik, Kamis (9/12).

PBID juga memiliki produk kemasan plastik dengan merek yang cukup terkenal dan kuat pengaruhnya di pasar seperti “Tomat” dan “Wayang”. Produk yang dihasilkan PBID juga terdiverfikasi menyesuaikan peruntukkannya.

Perusahaan ini memiliki produk kemasan plastik polyethylene (PE) yang anti bocor dan anti panas sehingga cocok untuk mengemas minuman atau minyak goreng, kemudian plastik polypropylene (PP) yang bening dan transparan sehingga cocok untuk mengemas makanan dan minuman, lalu ada kantong plastik HDPE atau dikenal sebagai kantong kresek, gelas dan piring plastik, dus kue dan kertas nasi, sampai kemasan plastik heavy duty sack untuk pelanggan B2B.

“Kami akan berupaya meningkatkan kualitas produk dan brand value di masa mendatang,” tutur Lukman.

Sebagai informasi, per kuartal III-2021, penjualan bersih PBID tumbuh 13% (yoy) menjadi Rp 3,23 triliun. Adapun laba bersih PBID naik 20% menjadi Rp 324 miliar di periode yang sama.

Sampai akhir tahun nanti, Manajemen PBID memperkirakan penjualan bersih perusahaan di kisaran Rp 4,2 triliun—Rp 4,3 triliun. Sedangkan laba bersih PBID di tahun ini ditaksir sekitar Rp 400 miliar-Rp 420 miliar.

Baca Juga: Penjualan bersih Panca Budi Idaman (PBID tumbuh 12,6% di kuartal III-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×