kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat bisnis ritel, RNI tambah kantor dan gudang


Sabtu, 19 Juni 2021 / 14:15 WIB
Perkuat bisnis ritel, RNI tambah kantor dan gudang
Kantor dan gudang baru RNI di kota Manado, Sulawesi Utara.


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Group melalui PT Rajawali Nusindo memperkuat bisnis ritelnya dengan menambah kantor dan gudang di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (18/6). Aksi ini dalam rangka memperkuat bisnis di bidang pangan, pertanian, consumer dan healthcare.

Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan, pada situasi pandemi covid-19 ini RNI tetap berupaya untuk mendapatkan keuntungan, salah satunya dengan melakukan peningkatan infrastruktur anak perusahaan yaitu Rajawali Nusindo. Upaya tersebut guna mendukung kontribusi kinerja RNI Group melalui peningkatan penjualan retail baik dari sektor penjualan dan distribusi alat kesehatan hingga pangan.

“Meskipun pandemi, justru kami tidak menutup kantor melainkan memperluas kantor maupun gudang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk farmasi dan alat kesehatan hingga produk-produk pangan,” ucap Arief.

Baca Juga: Penjualan bersih Sinar Mas Agro (SMAR) naik 15,39% pada kuartal I, ini pendorongnya

Ia melanjutkan, Rajawali Nusindo memiliki potensi untuk terus mengembangkan sektor distribusi dan ritel, bahkan setiap tahun omset dibukukan mencapai sekitar Rp 3 triliun dari hasil kinerja 43 cabang Rajawali Nusindo yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

“Pada kesempatan ini kami perkuat jaringan Rajawali Nusindo di Kota Manado dan sekitarnya, melihat besarnya potensi bisnis ritel kategori food dan non food. Kerjasama dengan pihak rumah sakit, apotek, dinas kesehatan hingga retail toko kelontong, grosir dan mini market,” jelasnya.

Mengenai perdagangan dan distribusi dalam bidang pangan, Arief menjelaskan, saat ini seluruh titik distribusi Rajawali Nusindo telah dipersiapkan menjadi saluran pendistribusian pangan nasional yang efektif untuk sejumlah produk, seperti gula pasir dan minyak goreng. “Ke depannya, produk yang dihasilkan 8 BUMN Klaster Pangan juga akan mulai didistribusikan melalui jaringan Rajawali Nusindo,” ucap Arief.

Baca Juga: Berpotensi ungkit ekonomi nasional, KKP dorong pengembangan rumput laut

Berdasarkan laporan keuangan RNI, pada tahun 2018 Rajawali Nusindo mampu meraup omset sebesar Rp 3,4 triliun dengan laba Rp 54 miliar, sedangkan di tahun 2019 omset yang diperoleh sebesar Rp 3,9 triliun dengan laba Rp 61 miliar.

Lalu pada tahun 2020 tercatat omset sebesar Rp 3,7 triliun dengan laba sebelum pajak Rp 117 miliar. “Hal ini terbukti dari kinerja Rajawali Nusindo yang menunjukkan tren positif dalam 3 tahun terakhir,” tutup Arief.

Selanjutnya: RNI bakal optimalkan aset lahan kebun tebu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×