kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat Divisi Rental Bus, Lorena (LRNA) Operasikan Bus Listrik pada Agustus 2022


Jumat, 15 Juli 2022 / 15:40 WIB
Perkuat Divisi Rental Bus, Lorena (LRNA) Operasikan Bus Listrik pada Agustus 2022
ILUSTRASI. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) tahun ini mantap memperkuat divisi rental bus. KONTAN/Baihaki/20/2/2019


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) tahun ini mantap memperkuat divisi rental bus guna memperoleh kontrak kerja sama dalam hal penyediaan sewa bus berjangka panjang.

Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Managing Director Eka Sari Lorena Transport Dwi Rianta Soerbakti menuturkan Juni lalu, LRNA baru saja memenangkan tender pengadaan dan operator bus medium listrik dari Sinar Mas Land. Dengan tender ini, Rianta mengemukakan jika satu unit bus listrik akan beroperasi pada Agustus 2022 mendatang, di BSD City.

"Bus listrik yang akan dioperasikan Lorena yakni merek Skywell. Perusahaan menargetkan penambahan, sekaligus pengoperasian sebanyak 25 unit bus listrik selama 5 tahun," jelasnya, Jumat (15/7).

Baca Juga: Masih Kantongi Kerugian Tahun Lalu, Eka Sari Lorena (LRNA) Absen Bagikan Deviden

Selain itu, Lorena juga akan memperkuat rute atau trayek jarak pendek di sekitar Jabodetabek melalui layanan Jabodetabek Residence Connection (JRC) dan Trans Jabodetabek Reguler (TJR), serta memperluas Angkutan Bandara (Jabodetabek Airport Connection/JAC) karena Perseroan melihat besarnya potensi segmen ini.

Rianta berkata, pihaknya berkomitmen memperkuat trayek jarak pendek kategori Commuter Line yaitu JRC, JAC dan TJR. Tak hanya itu, LRNA juga masih akan menjalankan strategi memperketat rasio jumlah karyawan, memperkuat sistem e-ticketing dan menjalankan sistem Cashless Payment Method.

"Kami pun meyakini Divisi Rental Bus juga akan menyumbang pendapat bagi perseroan secara signifikan,” sambung Rianta.

Rianta menambahkan Perseroan juga akan segera memasuki industri angkutan limbah medis. Dia menyampaikan, izin rekomendasi pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah didapat. Saat ini, pihaknya sedang menjalani proses “due diligence” dengan beberapa perusahaan yang mungkin akan menjadi mitra dari Lorena.

Tahun lalu, beberapa strategi bertahan yang diterapkan pula oleh LRNA, di antaranya adalah efisiensi dengan menutup jurusan-jurusan yang tak lagi menguntungkan. Pihaknya hanya memperkuat jurusan-jurusan jarak pendek dan bersifat “CommuterLine”.

Baca Juga: Eka Sari Lorena (LRNA) melirik jasa pengangkutan non penumpang

Adapun di 3 bulan pertama tahun ini alias kuartal I 2022, kinerja Lorena mulai pulih. Hal ini tercermin dari kenaikan pendapatan dan penurunan rugi bersih yang signifikan.

Pendapatan LRNA di kuartal I 2022 naik 0,82% menjadi Rp 17,22 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 17,08 miliar. Rugi bersih dipangkas 49% menjadi Rp 3,64 miliar dari kuartal I 2021 rugi Rp 7,12 miliar.

Pendapatan terbesar LRNA masih dari Bus AKAP Rp 15,08 miliar, naik dari Rp 14,73 miliar, disusul Shuttle Bus Rp 778,50 juta, Bus AKAP Jarak Pendek Rp 749,93 juta, dan Bus Angkutan Bandara yang naik menjadi Rp 611,44 juta dari Rp 485,32 juta.

Jumlah aset kuartal I 2022 tercatat Rp 241,48 miliar, dari Desember 2021 sebesar Rp 239,33 miliar, kewajiban Rp 53,09 miliar, dari ekuitas Rp 188,39 miliar sehingga rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) yakni 0,28kali.

Saat ini, Bisnis AKAP Lorena memiliki 20 rute di antaranya Pekanbaru, Bukit Tinggi, Padang, Bandar Lampung, Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya hingga Madura. Armada AKAP terdiri dari Double Decker MB2542 sebanyak 12 unit, Super Executive Class sebanyak 12 unit, Executive Class sebanyak 85, VIP Class sebanyak 8 unit, Business Class 1 sebanyak 15, Business Class 2 sebanyak 22 dan Medium Bus sebanyak 2 unit. 

 

Armada lainnya yakni TransJabodetabek Reguler berjumlah 22 unit, Jabodetabek Residence Connection sebanyak 12 unit dan Jabodetabek Airport Connection berjumlah 18 unit, serta Shuttle Bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×