Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Momofin, platform keamanan dan perlindungan dokumen digital, mengumumkan pembentukan Dewan Penasihat baru yang terdiri dari empat tokoh berpengaruh dari berbagai sektor industri.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mempercepat inovasi dan pertumbuhan dalam bidang manajemen serta keamanan dokumen digital di Indonesia.
Co-founder dan Direktur Momofin, Yoga Pratama, menyatakan bahwa nilai pasar autentikasi multi-faktor di Indonesia diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan hingga tahun 2028.
Baca Juga: Momofin, RRQ, dan Si Juki Berkolaborasi Luncurkan Trust QR Hologram
"Pertumbuhan ini didorong oleh adopsi teknologi keamanan di sektor-sektor utama seperti perbankan, pemerintah, dan Kesehatan," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (28/8).
Menurut Yoga, digitalisasi yang melibatkan lebih dari 64,2 juta pelaku usaha di Indonesia menjadikan keamanan dokumen digital sebagai kebutuhan mendesak.
Dengan pembentukan Dewan Penasihat yang berpengalaman, Momofin optimistis dapat menjadi pemain utama dalam menjaga keamanan dokumen digital di era digitalisasi ini.
Baca Juga: Kurangi Penggunaan Kertas, Momofin Jalin Kerjasama dengan Gelang Harapan
Susunan Dewan Penasihat Momofin mencakup Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Keuangan dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional; Eko Putro Adijayanto, co-founder BPSB Investment Group; Firlie Ganinduto, Presiden Direktur Digiscore; dan Hendro Santoso, Managing Partner Nusantara Artha Capital.
Yoga menambahkan bahwa pengalaman dan pengetahuan mendalam dari para penasihat ini akan menjadi kunci dalam fase pertumbuhan Momofin berikutnya, serta memperkuat posisinya di pasar solusi kepercayaan digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News