Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) berusaha terus mengembangkan bisnisnya kendati pasar ban di Indonesia tengah melemah belakangan ini.
Sebagai informasi, GDYR mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 0,21% year on year (yoy) menjadi US$ 81,58 juta pada semester I-2024. GDYR juga mampu meraih laba bersih sebesar US$ 4,49 juta pada semester I-2024, dibandingkan sebelumnya yang mengalami rugi bersih US$ 52.368.
Head of Marketing Goodyear Indonesia Arfianti Puspitarini mengatakan, pihaknya cukup beruntung lantaran kontributor utama penjualan GDYR berasal dari segmen penjualan ban untuk pengganti (replacement). Segmen ini masih mengalami pertumbuhan yang positif mengingat kebutuhan ban replacement cukup tinggi sejalan dengan besarnya populasi kendaraan di Indonesia.
Kondisi berbeda didapati oleh kinerja segmen penjualan ban original equiment manufacturer (OEM) yang cenderung melambat seiring lesunya penjualan mobil baru di Tanah Air. “Karena permintaan mobil baru menurun, otomatis produksi mobil juga akan berkurang sehingga berdampak juga terhadap permintaan ban OEM,” ungkap dia ketika ditemui KONTAN, Kamis (12/9).
Asal tahu saja, penjualan ban replacement GDYR tercatat sebesar US$ 75,15 juta pada semester I-2024 atau naik 5,3% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sebaliknya, penjualan ban OEM GDYR berkurang 35,96% yoy menjadi US$ 6,43 juta.
Baca Juga: Industri Ban Masih Diliputi Ketidakpastian
Terlepas dari itu, Manajemen GDYR tetap yakin bisa meraih kinerja penjualan lebih baik pada semester II-2024.
Salah satu upaya yang ditempuh oleh GDYR adalah mempersiapkan produk ban baru untuk menggairahkan pasar. Rencananya, Oktober nanti pihak GDYR akan memperkenalkan produk ban baru yang ditujukan untuk kendaraan offroad.
“Jadi ban ini dapat dipakai untuk kebutuhan perjalanan offroad 70% dan onroad 30%. Kami sudah lama tidak mengeluarkan produk baru untuk segmen ini,” kata Arfianti.
GDYR juga telah merambah ke segmen ban kendaraan listrik melalui model yang dinamai Goodyear Electric Drive. Ban ini memiliki tapak yang didesain khusus agar mampu mengimbangi karakter mesin mobil listrik yang cenderung bertorsi besar dan berakselerasi instan. Ciri khas ban ini adalah kemampuannya untuk meredam suara sesunyi mungkin, sebagaimana suara mobil listrik yang cenderung hening.
Goodyear Electric Drive sendiri sudah tersedia di berbagai outlet milik GDYR di berbagai kota Indonesia. Sekitar bulan November nanti GDYR akan melakukan kerja sama untuk memasok ban OEM ke salah satu merek mobil listrik yang belum bisa diungkap saat ini.
Manajemen GDYR juga bersyukur kurs rupiah dapat berbalik menguat terhadap dollar AS sejak Agustus kemarin. Hal ini membuat beban produksi GDYR menjadi lebih ringan, mengingat perusahaan tersebut masih harus mengimpor sebagian bahan bakunya dari luar negeri.
Baca Juga: GDYR Memacu Penjualan Ban Melalui E-commerce
Selanjutnya: Profit 17,18% Setahun, Harga Emas Hari Ini Turun (12 September 2024)
Menarik Dibaca: Yuk Wisata Bunga di Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News