Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai perusahaan rintisan, Shipper enggan membuang waktu dalam mengembangkan bisnisnya. Pasalnya, platform logistik ini telah mendatangi Memorandum Of Understanding (MOU) dengan PT Pos Indonesia pada Rabu (4/10).
Agus Handoyo, Direktur PT Pos Indonesia mengatakan dengan adanya kerja sama ini dapat membangun sinergi yang lebih baik di bidang logistik. " Shipper menjadi pihak yang mempertemukan seller dengan team logistik kami," tambahnya, Rabu (4/10).
Ketertarikannya pun juga dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang sangat tergantung dengan teknologi. Semua aktivitas dilakukan melalui ponsel pintar.
Sebelumnya, Shipper telah lebih dulu menggandeng 18 perusahaan logistik nasional dan internasional beberapa di antaranya adalah JNE, RPX, Popbox, DHL, Aramex, Grab Parcel, e-Commerce, dan Ninja Xpress.
Sekadar info, layanan yang diberikan oleh startup logistik ini adalah shipping management, cash on delivery, cross border, domestic logistik, proactive customer support, warehousing and fulfillment.
Budi Handoko, Pendiri Shipper mengaku melalui produknya dapat memonitor setiap pergerakan barang kiriman setiap hari serta melakukan pelacakan ke penyedia jasa logistik terpilih untuk barang yang belum terkirim tanpa diminta oleh pengirim atau penerima barang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News