Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pindad (Persero) yang merupakan pemasok utama produk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) kian memperkuat kinerja perusahan dengan terus memproduksi produk yang berkualitas. Hal itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Rheinmetall Denel Munition (RDM) Kamis (7/8).
Adapun nota kesepahaman ini, bertujuan untuk menetapkan kerangka kerjasama antar Pindad dan RDM dalam mengembangkan bisnis jangka panjang dalam bidang amunisi di Indonesia. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Direkrut Utama Pindad Sudirman Said dan Chief Executive Officer RDM, David Rogers.
Atas kerjasama ini pula, Pindad akan mulai memproduksi amunisi berukuran besar (berukuran 30 mm, 95 mm sampai 105 mm). Sekedar tahu saja, hingga kini perusahaan berpelat merah ini, baru memproduksi amunisi berukuran kecil.
Tak hanya itu, Said juga bilang dengan penandatangan nota kesepahaman ini membuat Pindad bisa merambah pasar global. "Dengan ini juga kita aka menyupply ekspor amunisi berukuran besar ke negara di Asia Tenggara," terangnya.
Untuk memproduksi amunisi berukuran besar itu, Pindad dengan RDM akan melakukan Join Venture. Namun sayang, Said belum bisa mengatakan secara terinci kapan hal tersebut akan terwujud. "Sebelum melakukan itu kita akan melakukan detail plan terlebih dahulu akhir tahun ini. Saya berharap bisa terealisasi tahun depan," jelasnya.
Ia juga belum bisa mengatakan berapa jumlah investasi yang digenlontorkan RDM untuk kerjasama ini. Sekedar informasi, RDM merupakan perusahaan besar penghasil amunisi yang berlokasi di Afrika Selatan. RDM hingga kini sudah ekspor produknya ke 84 negara di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News