kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat pasokan listrik, PLN rampungkan tiga proyek tegangan tinggi


Selasa, 02 November 2021 / 14:24 WIB
Perkuat pasokan listrik, PLN rampungkan tiga proyek tegangan tinggi
ILUSTRASI. PT PLN (Persero) menyelesaikan tiga proyek infrastruktur listrik senilai Rp 217 miliar.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) menyelesaikan tiga proyek infrastruktur listrik senilai Rp 217 miliar. Ketiga proyek tersebut meliputi Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV tambahan (extension) 150 kV Penggilingan, GIS 150 kV Penggilingan II, dan Saluran Kelistrikan Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Penggilingan II – Penggilingan.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), Ratnasari Sjamsuddin mengatakan, proyek ini punya peran yang sangat penting dalam menjaga keandalan listrik ibu kota, khususnya di sekitar Jakarta Timur.

"Di samping itu, juga memiliki fungsi pendukung dalam rangka membagi beban listrik, sehingga nanti layanan listrik untuk pelanggan dapat lebih andal,” tutur Ratnasari dalam siaran pers.

Baca Juga: Simak upaya pemerintah untuk menggenjot proyek EBT

Ketiga proyek ini mempunyai fungsi utama untuk meningkatkan kapasitas penyaluran dan keandalan pasokan listrik DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur. Infrastruktur ini akan mengalirkan pasokan listrik dari Gardu Induk (GI) 150 kV Bekasi dan GIS 150 kV New Pulogadung. Saat ini, GIS 150 kV New Pulogadung masih dalam proses konstruksi.

“Jadi proyek-proyek kami memang seluruhnya berkaitan. Semoga seluruhnya segera selesai dengan aman dan lancar, sehingga keandalan listrik DKI Jakarta dan sekitarnya makin terjamin,” papar dia.

Dia menambahkan bahwa pekerjaan pembangunan infrastruktur kelistrikan ini turut menyumbangkan kontribusi pada aspek Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). "Untuk proyek GIS Penggilingan II, komponen TKDN mencapai 64,20%," pungkas Ratnasari. 

Baca Juga: PLN renegosiasi 20,42 GW kontrak pembangkit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×