Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Len Industri (Persero) dan Thales baru saja meneken kesepakatan pembentukan perusahaan patungan alias joint venture (JV). Tujuannya, memenuhi kebutuhan pemantauan udara TNI AU, termasuk kerjasama radar dan command & control (C2) systems.
Thales akan memberikan keahliannya secara mendalam di bidang teknologi radar, melalui rencana transfer teknologi. JV ini juga akan bekerja sama dalam pengembangan radar nasional command & control (C2). Layanan terkait, termasuk kegiatan pemeliharaan, perbaikan dan perawatan (MRO), akan dilakukan di lokasi PT Len di Subang.
Dengan menyediakan layanan perbaikan, engineering, dan pemeliharaan di dalam negeri guna memastikan ketersediaan operasional secara maksimum di dekat pasukan Indonesia, JV ini akan memperkuat kedekatan pelanggan sekaligus berdadaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan end-user.
Langkah tersebut sejalan dengan strategi jangka panjang pemerintah Indonesia yaitu, meningkatkan kedaulatan dalam negeri. Selain itu, hal ini akan mendukung tujuan holding pertahanan, Defend.Id untuk meningkatkan penggunaan komponen yang diproduksi oleh industri dalam negeri, sehingga memungkinkan Indonesia melakukan ekspor.
Baca Juga: Thales Prancis Bangun Stasiun Pemantau Radar Canggih Indonesia, Menggandeng PT LEN
"Melalui JV ini, kami dapat membawa produk PT Len bersaing di pasar global. Ke depan, PT Len dan Thales akan mengembangkan produk dan solusi pertahanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan end-user kami di Indonesia,” Bobby Rasyidin, Presiden Direktur, PT Len Industri (Persero) Holding Defend Id, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/6).
Kerjasama ini memperkuat peran Thales pada ekosistem pertahanan Indonesia. "Saya yakin langkah ini akan membantu Indonesia memperkuat kemampuan dalam negeri pada sektor pertahanan dan juga merupakan awal dari banyaknya peluang kolaborasi yang bermanfaat ke depan," terang Pascale Sourisse, Wakil Presiden Eksekutif Senior, Thales International.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News