kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Perkuat TIK Indonesia, Huawei gandeng akademisi


Senin, 05 September 2016 / 20:30 WIB
Perkuat TIK Indonesia, Huawei gandeng akademisi


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

HANGZHOU. PT Huawei Tech Investment akan menjalin kerja sama dengan lembaga riset dan universitas-universitas di Indonesia. Kerja sama tersebut dalam rangka membentuk sumber daya manusia yang menjadi faktor penting dalam pengembangan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Hal ini menjadi salah satu poin yang disampaikan Chairwomen Huawei, Sun Yafang saat bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Hangzhou, Tiongkok, Minggu (4/9). Keduanya bertemu saat menghadiri acara G-20 Summit.

Pada pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo dan Sun Yafang mendiskusikan strategi-strategi untuk mengembangkan ekonomi digital dan sektor maritim tanah air. Selain itu, keduanya juga membahas pemanfaatan TIK untuk meningkatkan efisiensi dalam upaya pemerintah di Indonesia.

"Kami mendukung pengembangan industri TIK di Indonesia, kami siap merealisasikan digitalisasi Indonesia dengan pengalaman global dan teknologi Huawei," ujar Sun Yafang dalam keterangan tertulis, Senin (5/9).

Hal itu dilatarbelakangi oleh pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia mengapresiasi kontribusi industri TIK dalam peningkatan sosial ekonomi. "Kami berharap bisa bergabung dalam digitalisasi dan pembinaan talenta Indonesia dalam teknologi informasi," imbuh Sun Yafang.

Berpusat di Jakarta, Huawei telah aktif melakukan investasi di tanah air untuk memperkuat pertumbuhan serta perbaikan industri TIK. Selama 16 tahun terakhir, Huawei mencatat pertumbuhan industri TIK di Indonesia melalui investasi berkelanjutan. Perusahaan mengklaim telah melayani 100 juta masyarakat Indonesia, yakni dengan memiliki 14 cabang di Indonesia, dan telah berkolaborasi dengan lebih dari 400 mitra lokal serta konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×