Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis ritel yang melambat di tahun 2017 lalu tidak membuat perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemasaran ikan seperti PT Kelola Mina Laut (KML) Food pesimistis. Perusahaan ini berusaha untuk memperkuat pemasaran produk di toko-toko modern.
Presiden Direktur KML Food Mohammad Nadjikh mengungkapkan, pihaknya tetap yakin bisnis perseroan ini dapat tumbuh dengan memanfaatkan jaringan waralaba. "Kami melihat banyak peritel yang menutup gerainya karena masalah internalnya bukan dari segi bisnis," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/1).
Dalam waktu dekat, guna merealisasikan upaya pengembangan bisnis tersebut, KML akan memilih jaringan waralaba Indomaret untuk menjangkau konsumen lebih luas lagi. "Jaringan Indomaret mencapai belasan ribu. Untuk tahap awal mungkin akan masuk ke sekitar 1.000 gerai," tuturnya.
Perusahaan ini memutuskan meramaikan pasar ritel secara bertahap karena perlu mengalokasikan dana, terutama penyediaan lemari pendingin. Hal tersebut dikarenakan ritel modern tidak menyediakan fasilitas tersebut.
Saat ini, produk KML Food telah merambah pasar ritel modern seperti Carrefour dan Lotte Mart. Porsi ritel tersebut bagi bisnis KML kurang lebih menyumbang sekitar 20% bagi pendapatan.
Sebelumnya perseroan ini telah menggarap bisnis ekspor. Saat ini produk seperti teri nasi sudah menguasai pangsa pasar 75%-80% di Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News