kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.832   -37,03   -0,54%
  • KOMPAS100 989   -6,89   -0,69%
  • LQ45 760   -4,16   -0,54%
  • ISSI 222   -0,69   -0,31%
  • IDX30 392   -3,26   -0,83%
  • IDXHIDIV20 456   -5,40   -1,17%
  • IDX80 111   -0,56   -0,51%
  • IDXV30 113   -1,23   -1,08%
  • IDXQ30 127   -0,89   -0,69%

Perluas Jangkauan Wilayah, Maxim Targetkan Punya 300 Waralaba pada Tahun 2025


Rabu, 25 Juni 2025 / 19:30 WIB
Perluas Jangkauan Wilayah, Maxim Targetkan Punya 300 Waralaba pada Tahun 2025
ILUSTRASI. Platform transportasi daring Maxim optimis bakal makin memperluas ekspansinya ke berbagai wilayah di Indonesia.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Platform transportasi daring Maxim optimis bakal makin memperluas ekspansinya ke berbagai wilayah di Indonesia. Direktur Development Maxim Indonesia, Dirhamsyah, membeberkan bahwa pada tahun 2025, Maxim akan menggenjot wilayah cakupannya, khususnya di Papua dan wilayah Timur Indonesia.

"Kami berencana memperluas wilayah cakupan jangkauan di Indonesia, terutama di daerah-daerah Papua dan Kalimantan Tengah, wilayah Timur juga. Ini akan menjadi fokus kami karena masih banyak ternyata di area itu yang kami masih belum ada perwakilannya,” ujar Dirhamsyah kepada Kontan, Rabu (25/6).

Rencana ekspansi ini selaras dengan sistem waralaba atau franchise yang diusung Maxim sejak tahun 2021. Membuka waralaba pertamanya di Malang, kini Maxim tercatat telah memiliki lebih dari 230 waralaba di seluruh Indonesia. Dengan adanya waralaba ini, Maxim bisa makin mudah masuk ke pangsa pasar daerah maupun kabupaten kecil di Indonesia.

"Total sampai sekarang 2025 ada 230-an franchise di seluruh Indonesia. Mencakup Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, ada semua. Contoh di Sumatera ada di Sawahlunto, terus ada juga di Pangkal Pinang, lalu Magelang, bahkan Bajawa ada," tambahnya.

Baca Juga: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online

Pada tahun ini, Maxim juga menarget penambahan cabang waralaba sebesar 50% dari total branch yang telah ada. Sehingga, ia menargetkan total cabang waralaba lebih dari 300 waralaba baru pada 2025.

Selain ingin mengembangkan eksistensinya ke seluruh Indonesia, Maxim juga berencana untuk terus mengembangkan aplikasi Maxim dengan terus menambah fitur baru bagi pelanggan. Dirhamsyah menjelaskan bahwa kini, Maxim telah memiliki fitur untuk pemesanan makanan. Bahkan, Maxim telah merangkul lebih 10.000 restoran di seluruh Indonesia.

"Merchant kami di Jakarta sudah ribuan lah. Kalau se-Indonesia itu lebih dari 10.000. Jadi kalau di aplikasi itu sudah ada, sudah bisa dipesan," katanya.

Pada tahun ini, Maxim masih menggodok upaya supaya bisa mengkalkulasikan bagaimana harga makanan yang tertera di aplikasi Maxim, bisa sama atau setara dengan harga makanan yang dibeli langsung di restoran. Hal ini diterka-terka supaya bisa makin menarik minat masyarakat berbelanja melalui aplikasi Maxim.

Ada pun, Maxim juga telah berkolaborasi dengan fasilitator e-wallet/dompet digitial, yakni Kaspro, yang bisa langsung terintegrasi dengan aplikasi Maxim untuk bertransaksi. Namun, hingga kini, Dirhamsyah menyebut penggunaan Kaspro dalam transaksi Maxim masih mencapai 10% dari keseluruhan.

Hal ini disebabkan, pengguna di daerah masih banyak yang lebih memilih untuk menggunakan uang cash dalam bertransaksi. Meskipun begitu, Maxim juga berupaya untuk melakukan campaig di aplikasinya guna memperkenalkan e-wallet Kaspro kepada pelanggan.

"(Transaksi yang pembayarannya menggunakan Kaspro) 5-10%. Tetapi tiap hari kami campaign di aplikasi itu ada notifikasi user untuk berlasih ke non-cash. Tapi kalau di sana (daerah-daerah) masih banyak yang lebih nyaman untuk membawa cash di mana-mana," jelasnya.

Terakhir, Maxim menjelaskan bahwa bisnisnya tercatat terus mengalami perkembangan. Maxim berdiri di Indonesia pada 2018. Dirhamsyah mengatakan bahwa di tahun itu, Maxim hanya tersedia di Batam dan Jakarta saja. Namun menurut catatannya, kini pada tahun 2025, Maxim telah tersedia di lebih dari 350 kota.

"Tapi di 2019 itu udah ada 100 kota kita buka. Terus 2020 udah lebih dari 150, terus tahun 2021 itu kita buka program Business with Maxim itu, growth-nya makin tinggi. Sampai 2024 kemarin itu sudah 300. Seperti sekarang itu 350. Jadi setiap tahun tuh ada sekitar 100-200 pertumbuhan kota,” tandasnya.

Baca Juga: Maxim Malaysia Pastikan Operasional Tetap Jalan Sembari Selesaikan Isu Regulasi

Selanjutnya: Daya Beli Tak Kunjung Pulih, Pertumbuhan Kredit Konsumsi Semakin Tertekan

Menarik Dibaca: DLH Jakarta Jalankan Pilot Project Pengelolaan Sampah di 6 Kelurahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×