Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) memperluas portofolio energi terbarukan melalui penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di pabrik Bogasari Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Sebenarnya, perseroan telah mulai mengoperasikan PLTS pertama di pabrik Cibitung, Tangerang sejak 2022. Setelah itu, muncul gagasan untuk mengembangkannya di pabrik Jakarta.
Vice President Engineering and Technology Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari, Andry Wiryanto mengatakan, dalam pengoperasian PLTS kedua ini, perseroan bekerja sama dengan PT Aruna Cahaya Pratama untuk pemasangan solar panel sekaligus pemeliharaan.
"Kapasitas terpasang PLTS di pabrik Bogasari Jakarta sebesar 1,88 Megawatt-peak (MWp), sehingga bisa menghasilkan penghematan energi sebesar 1.920.000 kilowatt-hour (kWh) per tahun," katanya dalam acara peresmian PLTS Bogasari Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Baca Juga: Laba Indofood (INDF) Melonjak 51% Jadi Rp 5,84 Triliun di Semester I-2025
Artinya, lanjut Andry, pabrik Bogasari dapat mengurangi emisi dari penggunaan energi listrik sebesar 1.350 ton CO2e per tahun, atau setara dengan menanam pohon sebanyak 22.346 pohon per tahun.
Ia membeberkan, pabrik Bogasari Jakarta juga berencana menambahkan kapasitas PLTS sampai sekitar 4 MWp.
Untuk diketahui, pemasangan PLTS dilakukan di atas atap tiga Gudang Finish Product Storage (FPS). Adapun pemanfaatan listrik yang digunakan untuk kebutuhan listrik area Flour Silo Bulk and Packing (FSBP), penerangan gudang, area wheat silo, gerbang office, serta 22 unit forklift baterai, masing-masing berkapasitas 20 kW.
Andry menjelaskan, total photovoltaic (PV) yang terpasang sebanyak 3.410 lembar modul. Setiap modul memiliki ukuran 2,2 meter x 1,1 meter. Seluruh panel ini tersebar di tiga gedung gudang, antara lain gudang GH sebanyak 1.280 modul, gudang JK sebanyak 1.380 modul, dan gudang I sebanyak 750 modul.
Penggunaan energi bersih
Wakil Kepala Divisi Bogasari Erwin Sudharma melanjutkan, dalam memaksimalkan pengelolaan energi, langkah lainnya yang diterapkan Bogasari adalah menerapkan sistem manajemen energi ISO 50001:2018. Sistem ini dapat memastikan kegiatan penghematan energi dilakukan secara berkelanjutan di seluruh lini produksi.
Bogasari juga mulai menggunakan energi bersih melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN.
“Ke depannya, Bogasari akan terus meningkatkan porsi energi bersih dengan menambah pembelian REC,” ujar Erwin.
Upaya transisi energi diperkuat dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan beralih ke gas alam, serta melakukan elektrifikasi sejumlah peralatan operasional di pabrik.
Erwin menambahkan, inisiatif lainnya meliputi konservasi sumber daya air dengan melakukan pemanenan air hujan (rain harvesting) dengan kapasitas daya tampung air sebanyak 3 juta liter.
Baca Juga: Penurunan Harga Gandum Jadi Katalis Positif, Cermati Rekomendasi Saham INDF dan ICBP
Perusahaan juga mengolah air laut menjadi air tawar dengan teknologi SWRO (sea water reverse osmosis). Sistem SWRO Bogasari telah dipasang tahun 2016 dan memiliki kapasitas 1.000 m3 per hari di Pabrik Jakarta dan 750 m3 per hari di Surabaya.
“Dengan demikian, Bogasari dapat memperoleh 250.000 m3 air per tahun untuk mendukung keperluan produksi dan nonproduksi," ujarnya.
Selain di Cibitung dan Jakarta, Bogasari juga memiliki pabrik di Surabaya. Andry mengungkap, saat ini pihaknya juga telah menjalankan feasibility study (studi kelayakan) untuk pemasangan PLTS di pabrik Surabaya.
“Kurang lebihnya nanti (kapasitas) terpasang akan separuhnya dari Jakarta, artinya mungkin maksimum sampai 2 MWp,” bebernya.
Kendati, kata Andry, proses pemasangan akan memperhatikan faktor kekuatan struktur bangunan, sehingga kemungkinan proses pengoperasian di pabrik Surabaya pun akan dijalankan dengan 2 tahap. “Mungkin akan jalan dulu dengan 1 MWp,” imbuhnya.
Selanjutnya: Tren Kenaikan Harga Emas Diprediksi Bakal Berlanjut hingga Akhir Tahun 2025
Menarik Dibaca: Dari Ide Sederhana hingga Medali, Ini Kunci Anak Mampu Berprestasi di Olimpiade
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













