kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan alat berat SANY naik 20% tahun ini


Minggu, 08 Februari 2015 / 17:35 WIB
Permintaan alat berat SANY naik 20% tahun ini
ILUSTRASI. Pesawat militer Tupolev Tu-160 dan Tu-22M3 melakukan latihan untuk flypast, menandai peringatan 75 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia 4 Mei 2020.


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berbagai proyek infrastruktur yang direncanakan pemerintah, mendorong permintaan alat berat merek SANY Heavy Industries. Menurut SANY, jumlah permintaan alat berat meningkat 20% tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Importir alat berat merek SANY Heavy Industries, yaitu Jakarta International Machinery Centre (Jimac) Group mengatakan berbagai proyek infrastruktur pemerintah yang mulai dirilis sejak tahun ini bakal meningkatan permintaan alat berat SANY sebesar 20% dari 2014. "Banyak pembangunan waduk, pelabuhan, pembangkit listrik dan berbagai infrastruktur mendorong permintaan alat berat," ujar Benny Kurniajaya, Chief Excecutive Officer Jimac Grup pada KONTAN, Kamis (5/2).

Pada 2014, perusahaan menjual 300 unit alat berat. Tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan sekitar 360 unit alat berat. Portofolio penjualan SANY sekitar 85%-90% di sektor infrastruktur/konstruksi, agribisnis 5%-10% dan sisanya 5% di pertambangan.

Portofolio tahun ini diperkirakan akan hampir sama. "SANY ini cocok untuk infrastruktur, jadi porsi segmen penjualan kami paling banyak masih dari infrastruktur," ujar Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×