Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksikan produksi batubara pada tahun ini naik 5,8% dari target. Awalnya, APBI menargetkan produksi batubara hingga akhir tahun mencapai 340 juta ton.
Kini, APBI menghitung, produksi batubara bisa mencapai 360 juta ton. "Jadi produksi akan kita naikkan dibandingkan dengan target," ujar Direktur Eksekutif APBI, Supriatna Suhala saat dihubungi, Rabu (20/7).
Supriatna optimis, produksi 360 juta ton akan tercapai. Sebab, hingga semester satu tahun ini, produksi batubara sudah mencapai 170 juta ton. Dia memperkirakan, pada semester dua tahun ini produksi batubara akan lebih baik lagi. "Ekspektasi kita produksi paling bagus ada di kuartal ketiga dan kuartal ke empat akan naik," lanjut Supriatna.
Penyebab utama kenaikan produksi batubara adalah karena kondisi di Jepang sudah mulai membaik sehingga permintaan batubara akan pulih. Bahkan permintaan batubara dari Jepang akan cenderung bertambah. Menurut dia, ekspor batubara ke Jepang mencapai 30 juta ton tiap tahunnya. Jumlah ini adalah sepertiga dari jumlah kebutuhan batubara Jepang. Tiap tahunnya Jepang membutuhkan batubara sebanyak 90 juta ton.
"Awal semester ini terganggu sekitar 5 juta ton hingga 7 juta ton. Sehingga realisasi ekspor ke Jepang pada semester I ini baru 10 juta ton," papar Supriatna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News