kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Permintaan ekspor naik, produksi batubara APBI dinaikkan 5,8% dari target


Rabu, 20 Juli 2011 / 14:10 WIB
Permintaan ekspor naik, produksi batubara APBI dinaikkan 5,8% dari target
ILUSTRASI. Promo harga tiket masuk Dufan 1-11 Oktober 2020 dibanderol seharga Rp 115.000 untuk weekday dan Rp 155.000 untuk weekend. ?Pengunjung sedang menaiki salah satu wahana di Dufan. Dok: Instagram Dufan.


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksikan produksi batubara pada tahun ini naik 5,8% dari target. Awalnya, APBI menargetkan produksi batubara hingga akhir tahun mencapai 340 juta ton.

Kini, APBI menghitung, produksi batubara bisa mencapai 360 juta ton. "Jadi produksi akan kita naikkan dibandingkan dengan target," ujar Direktur Eksekutif APBI, Supriatna Suhala saat dihubungi, Rabu (20/7).

Supriatna optimis, produksi 360 juta ton akan tercapai. Sebab, hingga semester satu tahun ini, produksi batubara sudah mencapai 170 juta ton. Dia memperkirakan, pada semester dua tahun ini produksi batubara akan lebih baik lagi. "Ekspektasi kita produksi paling bagus ada di kuartal ketiga dan kuartal ke empat akan naik," lanjut Supriatna.

Penyebab utama kenaikan produksi batubara adalah karena kondisi di Jepang sudah mulai membaik sehingga permintaan batubara akan pulih. Bahkan permintaan batubara dari Jepang akan cenderung bertambah. Menurut dia, ekspor batubara ke Jepang mencapai 30 juta ton tiap tahunnya. Jumlah ini adalah sepertiga dari jumlah kebutuhan batubara Jepang. Tiap tahunnya Jepang membutuhkan batubara sebanyak 90 juta ton.

"Awal semester ini terganggu sekitar 5 juta ton hingga 7 juta ton. Sehingga realisasi ekspor ke Jepang pada semester I ini baru 10 juta ton," papar Supriatna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×