kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

Permintaan Kendaraan Niaga Diprediksi Meningkat Menjelang Lebaran


Senin, 10 Maret 2025 / 14:23 WIB
Permintaan Kendaraan Niaga Diprediksi Meningkat Menjelang Lebaran
ILUSTRASI. Menjelang musim mudik Lebaran, permintaan kendaraan niaga seperti pick-up, van, dan boxikut meningkat.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang musim mudik Lebaran, permintaan mobil bekas di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Tidak hanya kendaraan penumpang seperti MPV dan SUV yang banyak diminati, tetapi juga kendaraan niaga seperti pick-up, van, dan box yang mengalami lonjakan permintaan.  

Natalia Lusnita, GM Corporate Communications & Sustainability MPMX, mengungkapkan bahwa tren kenaikan harga mobil bekas umumnya terjadi dua hingga tiga bulan sebelum Lebaran. 

Namun, tahun ini ada pergeseran pola permintaan, di mana kendaraan niaga juga mengalami peningkatan signifikan. Seiring dengan tingginya permintaan, harga kendaraan di segmen tersebut pun mengalami penyesuaian.  

"Peningkatan ini menunjukkan bahwa pasar semakin luas, tidak hanya untuk keperluan pribadi dan mudik, tetapi juga untuk mendukung aktivitas bisnis, terutama di sektor logistik dan perdagangan," ujar Natalia kepada KONTAN, Senin (10/3).

Baca Juga: Agen Pemegang Merek (APM) Kendaraan Niaga Bersiap Dongkrak Penjualan pada 2025

Natalia menjelaskan bahwa tidak hanya mobil penumpang, kendaraan niaga juga mengalami kenaikan harga. 

"Biasanya menjelang Lebaran, permintaan meningkat pada MPV dan SUV karena banyak digunakan untuk mudik. Namun, tahun ini, kendaraan niaga seperti pick-up dan van juga mengalami lonjakan karena kebutuhan bisnis yang meningkat," jelasnya.  

Sementara itu, untuk mobil listrik bekas, tren pertumbuhannya masih tergolong lambat dibandingkan mobil konvensional dan hybrid. 

"Adopsi mobil listrik di pasar mobil bekas masih terbatas karena mayoritas pemilik masih menggunakannya sendiri. Faktor infrastruktur pengisian daya, daya tahan baterai, dan biaya perawatan masih menjadi pertimbangan utama bagi konsumen sebelum beralih ke EV," tambahnya.  

Di sisi lain, pencarian dan transaksi mobil bekas di platform online juga mengalami kenaikan sejak awal 2025. 

"Di AUKSI, terjadi kenaikan 20% penjualan mobil bekas sejak Januari 2025. Ini menunjukkan bahwa konsumen semakin memanfaatkan platform digital untuk mencari dan membeli kendaraan menjelang Lebaran," kata Natalia.  

Baca Juga: Mitsubishi Fuso Kembali Menjadi Market Leader Kendaraan Niaga Selama 54 Tahun

Meskipun permintaan mobil bekas meningkat, Natalia mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada peningkatan pengajuan kredit mobil bekas di AUKSI, karena mayoritas pembeli masih menggunakan metode pembayaran tunai atau transfer.  
Terkait dengan leasing, Natalia menyebut bahwa hingga saat ini belum ada program khusus untuk pembiayaan mobil bekas menjelang Lebaran. 

"Namun, segmen passenger car seperti MPV dan SUV tetap menjadi yang paling banyak dibiayai oleh leasing karena kapasitasnya yang lebih besar dan kenyamanannya untuk perjalanan jarak jauh," jelasnya.  

Natalia juga memberikan tips bagi calon pembeli mobil bekas agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari. 

Menurutnya. Pengecekan menyeluruh sangat penting sebelum membeli mobil bekas. Perhatikan kondisi mesin, kelancaran transmisi, kaki-kaki, serta sistem kelistrikan seperti AC dan lampu. 

"Selain itu, pastikan keaslian dokumen kendaraan seperti BPKB dan STNK untuk menghindari masalah hukum atau pajak tertunggak," pungkasnya.

Selanjutnya: Bursa Kripto Terbesar Dunia Ini Siap IPO pada Kuartal I-2026

Menarik Dibaca: Harga iPhone Maret 2025 Paling Update, Lihat Daftar Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×