Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
SINGAPURA. Harga minyak sawit naik di hari yang ke-tiga mendekati level tertingginya dalam 27 bulan terakhir di tengah spekulasi peningkatan produksi di Malaysia kemungkinan tak mampu memenuhi permintaan.
Harga kontrak minyak sawit untuk pengiriman Januari naik 1,7% menjadi 3.330 ringgit (US$ 1.077) per metrik ton sebelum akhirnya ditutup do level 3.324 ringgit di Malaysia Derivatives Exchange. Kemarin, kontrak minyak sawit ditutup di level yang paling tinggi sejak 21 Juli 2008.
"Produksi bulan Oktober yang meningkat kemungkinan tidak akan mencukupi kebutuhan industri lantaran tingginya permintaan di akhir tahun. Selain itu, siklus produksi di kuartal pertama biasanya menunjukkan penurunan karena peningkatan ekspor Malaysia lebih tinggi ketimbang produksinya," kata Bernard Ching, Analis ECM Libra Capital Sdn. Menurutnya, harga minyak sawit mentah akan terus menguat hingga kuartal pertama tahun 2011.
Ekspor minyak sawit dari Malaysia naik 6,4% menjadi 12,4 juta ton di sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Produksi minyak sawit ini meningkat 1,6% menjadi 12,67 juta ton.
Permintaan minyak sawit akan meningkat sebelum Natal, Tahun Baru dan Tahun Baru China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News