Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah industri farmasi kedapatan lonjakan permintaan produk multivitamin selama pandemi corona bergulir. Ada yang peningkatan permintaannya lebih dari 100% ada juga yang sampai tiga kali lipat.
Direktur Utama Kalbe Farma, Vidjongtius menjelaskan saat ini terjadi lonjakan permintaan produk basis Vitamin C, suplemen dan obat herbal. "Di sepanjang semester II 2020 ini kebutuhan konsumen diperkarakan tetap positif dan meningkat," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (10/7).
Lantas untuk mempersiapkan adanya peningkatan kebutuhan konsumen dalam waktu dekat, Vidjongtius memaparkan Kalbe Farma telah menyiapkan alokasi kapasitas produksi, supply chain yang teratur serta distribusi yang lebih merata. Melihat permintaannya yang semakin meningkat, Vidjongitus bilang untuk ke depan Kalbe Farma akan memberikan perhatian sumber daya yang lebih banyak ke bisnis multivitamin, suplemen, dan obat herbal.
Baca Juga: Ini tips dari dokter Reisa bagi penyandang penyakit tidak menular saat sekarang ini
Sebagai entitas perusahaan Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories mencatatkan kenaikan penjualan multivitamin. Sebelumnya, Presiden Direktur Hexpharm Jaya Laboratories, Mulia Lie menjelaskan terjadi lonjakan penjualan multivitamin di sepanjang semester I 2020 hingga 150% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu.
Pesatnya penjualan multivitamin didorong oleh perilaku kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi multivitamin dalam rangka menjaga daya tahan tubuh. "Kami meyakini kebiasaan itu akan berlanjut di bulan-bulan yang akan datang. Oleh karenanya hingga akhir tahun ini, proyeksi penjualan mulitivitamin bisa dua kali lipat dibandingkan semester I 2020," jelasnya.
Adapun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, Mulia menyatakan Hexpharm Jaya telah mengatur ketersediaan bahan baku hingga 5 bulan mendatang agar pasokan multivitamin bisa tetap terjaga. Dia menambahkan, Hexpharm Jaya akan terus fokus memproduksi dan meluncurkan multivitamin yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Juga: PSBB berakhir, lindungi anak Anda saat di sekolah
Penjualan produk multivitamin emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) juga mengalami kenaikan di sepanjang paruh pertama tahun ini. Direktur Keuangan Indofarma, Herry Triyatno menjelaskan penjualan multivitamin INAF di semester I 2020 meningkat sebesar 8,5% year on year (yoy). "Adapun produk multivitamin yang mengalami peningkatan penjualan adalah Biovision 100 dan Biovision kotak 30," papar Herry.
Herry menyatakan Indofarma melihat prospek penjualan multivitamin di semester II 2020 akan terus tumbuh khususnya produk yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak hanya produk multivitamin tetapi juga produk herbal dengan fungsi yang sama.
Setali tiga uang, produk multivitamin, Youvit mencetak rekor penjualan di Februari dan April di 2020 karena meningkatnya kebutuhan vitamin di masa pandemi corona. Dalam keterangan resmi, Youvit mencatat peningkatan tiga kali lipat dalam penjualan antara bulan Februari dan April 2020.
Baca Juga: Industri Farmasi Mengincar Potensi Bisnis Kecantikan
Permintaan produk vitamin ini didorong oleh generasi muda dan orang tua muda yang ingin meningkatkan kesehatan keluarga di tengah pandemi. "Sebagai perusahaan nutrisi dan kesehatan konsumen, kami benar-benar merasa dapat membuat perbedaan," kata Wouter van der Kolk, Co-founder dan CEO YOU, perusahaan di balik YOUVIT dalam siaran pers, Selasa (30/6).
Van der Kolk menyatakan multivitamin harian adalah kunci dalam menjaga sistem kekebalan yang kuat dan menyediakan nutrisi penting setiap hari, terlebih saat berada di tengah pandemi corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News