kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Permintaan naik, Multipolar (MLPT) masih andalkan data center eksisting


Jumat, 17 Juli 2020 / 11:44 WIB
Permintaan naik, Multipolar (MLPT) masih andalkan data center eksisting
ILUSTRASI. PT Multipolar Technology Group, Tbk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multipolar Technology Tbk nilai tren bisnis data center terus bertumbuh. Kendati begitu, pihaknya belum akan melakukan ekspansi penambahan data center baru.

Presiden Direktur Multipolar Technology Wahyudi Chandra menyebutkan saat ini perusahaan memiliki 1 data center rated 3 facility di Cikarang yang dikelola oleh anak usahanya, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN). Juga, satu fasilitas data center yang dikelola PT Visionet Data Internasional.

Baca Juga: Koinworks gandeng Pemprov DKI Jakarta maksimalkan pembiayaan produktif

"Permintaan bertambah, khususnya karena beberapa perusahaan memindahkan server room mereka ke data center karena keterbatasan tim IT yang dapat melakukan perawatan karena hal PSBB atau akses terbatas," ujarnya kepada kontan.co.id, Senin (13/7).

Dengan peningkatan permintaan, ia mengaku belum ada rencana menambah data center baru lantaran GTN masih memiliki slot untuk dipergunakan dengan kapasitas sampai dengan 1.400 rack.

Yang jelas, emiten berkode saham MLPT di Bursa Efek Indonesia ini telah mengalokasikan belanja modal Rp 100 miliar yang mana sebesar Rp 85 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan anak-anak usahanya tersebut.

Baca Juga: Gandeng Kemenperin, Tata Logam implementasikan teknologi 4.0

Hingga saat ini, Wahyudi menyebutkan mayoritas klien GTN berasal dari layanan keuangan. "Mayoritas dari financial services dengan persentasi 65% dan 35% untuk industri lainnya seperti digital/startup, telecommunication, game, manufacturing, retail, logistic, transportasi dan lainnya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×