Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan pasar yang masih cukup tinggi, membuat PT Mulia Industrindo Tbk yakin dapat merealisasikan target yang dibidiknya di tahun ini. Manajemen menyebut, baik pasar lokal maupun ekspor keduanya memiliki prospek yang menjanjikan sampai tutup tahun nanti.
Asal tahu saja, perusahaan berkode sama MLIA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini membidik pertumbuhan pendapatan berkisar 7%-10% atau mencapai Rp 4,1 triliun di tahun ini, dengan capaian laba bersih sekitar Rp 525 miliar-550 miliar.
"Katalitas positifnya adalah untuk kuartal IV-2021 ini permintaan pasar terhadap produk-produk yg dihasilkan perseroan masih tetap tinggi, baik untuk pasar domestik dan juga ekspor," ujar Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun kepada Kontan.co.id, kemarin.
Tak hanya prospek pasar yang menjanjikan, katalis positif juga hadir lewat realisasi kinerja MLIA di kuartal ketiga tahun ini. Henry mencatat, sampai September ini, pendapatan MLIA sudah mencapai Rp 3,19 triliun. Secara lebih rinci, per 30 September 2021, MLIA mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 18,68%, dari semula Rp 2,68 triliun naik menjadi Rp 3,19 triliun.
Baca Juga: Mulia Industrindo (MLIA) serap capex Rp 91 miliar hingga kuartal ketiga
Penjualan bersih MLIA di kuartal ketiga ini masih dipimpin oleh penjualan kepada pihak ketiga, yang terdiri dari pasar lokal sebesar Rp 2,33 triliun dan juga pasar ekspor senilai Rp 941,32 miliar. Keduanya tercatat mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 19,42% dan 20,98% dari realisasi penjualan pada kuartal ketiga tahun lalu.
Henry berujar, faktor pertumbuhan di kuartal ketiga ini, salah satunya didorong oleh kenaikan harga jual di pasar lokal dan ekspor untuk produk kaca lembaran. Tak ketinggalan, penurunan harga gas industri juga ikut memacu pertumbuhan laba bersih MLIA di sepanjang tahun ini.
"Selain itu, volume penjualan botol juga mengalami kenaikan sebesar 24% dibandingkan tahun lalu, begitu pun dengan volume glass block yang juga meningkat 12 %. Lalu, volume penjualan safety glass meningkat sebesar 29%," papar Henry.
Henry berujar, Mulia Industrindo belum berencana untuk melakukan ekspansi yang bersifat signifikan di tahun 2022 mendatang. Namun, perusahaan ada rencana untuk mengganti sebagian mesin produksi yang sudah lama. "Sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi di masa yang akan datang," pungkasnya.
Sebagai informasi, MLIA mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 429,74 miliar di kuartal ketiga tahun ini.
Selanjutnya: Laba Mulia Industrindo (MLIA) melesat jadi Rp 429,74 miliar di kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News