kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Permintaan produk multivitamin hingga antibiotik Kalbe Farma (KLBF) meningkat 25%


Minggu, 04 Juli 2021 / 19:52 WIB
Permintaan produk multivitamin hingga antibiotik Kalbe Farma (KLBF) meningkat 25%


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyatakan terdapat adanya peningkatan signifikan produk-produk yang berhubungan dengan Covid-19. Peningkatan permintaan antara lain adalah produk multivitamin, antibiotik hingga antivirus.

"Saat ini permintaan produk yang berhubungan dengan Covid-19 mengalami peningkatan cukup signifikan terutama multivitamin, antibiotik, hingga antivirus. Adapun jenis suplemen daya tahan tubuh seperti Hevit-Plus juga diminati," kata Mulia Lie, Direktur Pharma KLBF saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (4/7).

Dia menambahkan, kenaikan permintaan untuk produk-produk tersebut berkisar lebih dari 25% dan mayoritas terjadi di Jawa. Pihaknya juga mencatat adanya kenaikan harga yang sama di beberapa daerah di luar Jawa. Tetapi kenaikan tidak terjadi setinggi di wilayah Jawa.

Mulia melanjutkan, kenaikan permintaan secara signifikan tersebut mengakibatkan suplai agak terganggu karena ketidakseimbangan permintaan dan suplai. "Namun saat ini kami sudah bisa memenuhi hampir semua kebutuhan multivitamin dengan menaikkan kapasitas produksi. Mengenai harga, tidak ada kenaikan harga, karena Kalbe masih menjual dengan harga lama," ujar dia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 meroket, permintaan produk kesehatan Kimia Farma (KAEF) melonjak 30%

Mulia mengatakan, strategi yang dilakukan untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut adalah menaikkan kapasitas produksi dan fokus memenuhi permintaan bagi daerah-daerah yang memiliki angka kasus Covid-19 tinggi.

"Strategi kami tetap mengupayakan memenuhi permintaan yang tinggi untuk produk Covid-19 dan multivitamin dengan menaikkan kapasitas produksi. Kami juga fokus untuk produksi obat-obat tersebut serta berusaha memenuhi permintaan untuk daerah-daerah yang tinggi angka pasien covid-19," tutup Mulia.

Baca Juga: Obat terkait Covid-19 mulai langka, Indofarma (INAF) berusaha memenuhi pasokan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×