Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga batubara dunia memang masih jauh dari prestasi tertinggi saat menyentuh level US$ 100 per metrik ton. Namun, geliat harga batubara saat ini cukup membawa angin segar bagi PT United Tractors Tbk dalam bisnis penjualan truk dan alat berat.
Makanya, United Tractors melihat ada potensi kenaikan penjualan dua produk tadi pada semester II-2016. "Kelihatan sekarang sudah banyak sekali yang minta, kami malah kewalahan menyediakan stok," ujar Loudy Irwanto Ellias, Direktur Marketing PT United Tractors Tbk kepada KONTAN, Kamis (29/9).
Permintaan alat berat terutama merujuk pada merek Komatsu. Produk Komatsu antara lain berupa ekskavator hidrolik, buldoser, dump truck, wheel loader dan motor grader. Sekadar mengingatkan, Komatsu Ltd. menunjuk United Tractors sebagai distributor resmi di Indonesia sejak tahun 1973. United Tractors juga mendistribusikan produk bikinan Scania, UD Truck, Tadano dan Bomag.
Sepanjang tahun ini, United Tractors menargetkan penjualan 350 unit truk. Hingga September 2016, perusahaan berkode UNTR di Bursa Efek Indonesia tersebut sudah melego 190 unit truk.
Salah satu klien besar United Tractors adalah PT Bukit Makmur Mandiri Utama, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk. United Tractors bahkan sudah meneken pesanan 266 truk merek Scania hingga tahun 2020. Pesanan terdiri dari dua model, yakni P 410 8x4 dan R 580 6x4.
Nilai pesanan tersebut sekitar US$ 30 juta. Selain unit truk, nilai pesanan sudah termasuk suku cadang dan kontrak pemeliharaan yang akan ditangani langsung oleh United Tractors.
Khusus tahun ini, United Tractors berencana mendistribusikan 88 truk pesanan Bukit Makmur Mandiri. Bulan ini perusahaan menargetkan total truk yang terkirim sebanyak 34 unit.
Lantas, sebanyak 54 truk selebihnya akan dikirimkan pada bulan November dan Desember. "Delivery tergantung request Bukit Makmur Mandiri, itupun masih tentatif," terang Loudy.
Selain truk, sepanjang tahun ini United Tractors menargetkan penjualan sekitar 300 unit bus. Hingga kuartal III 2016, perusahaan sudah menjajakan 170 bus.
Adapun salah satu pemesan besar bus adalah PT Transportasi Jakarta. Totalnya, United Tractors menyanggupi kontrak pengadaan 300 bus maxi single merek Scania secara bertahap untuk Transjakarta
Pada tahap awal, pihak Tranjakarta meminta United Tractors mengirimkan pesanan 110 bus. Nilai pesanan bus tersebut Rp 300 miliar. Selain Transjakarta, United Tractors memburu tender pengadaan 50 bus jenis low deck. Namun, perusahaan tersebut belum bisa memastikan waktu pengumuman pemenang tender. "Kalau lancar, bisa delivery 25 unit di Desember dan 25 unit di Januari," ujar Loudy.
Secara keseluruhan, tahun ini United Tractors menetapkan target kinerja stagnan, alias sama dengan tahun 2015. Realisasi pendapatan tahun lalu sekitar Rp 49,35 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News