kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perpanjangan safeguard diperlukan untuk maksimalkan penyerapan keramik lokal


Rabu, 26 Mei 2021 / 20:15 WIB
Perpanjangan safeguard diperlukan untuk maksimalkan penyerapan keramik lokal
ILUSTRASI. Lantai?Keramik Kaisar Ceramics produksi PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) menilai industri keramik lokal masih memerlukan perpanjangan kebijakan safeguard untuk memaksimalkan penyerapan keramik di dalam negeri. 

Direktur Cahayaputra Asa Keramik, Juli Berliana Posman mengatakan selama periode safeguard yang sudah berjalan hampir tiga tahun ini, cukup membantu pertumbuhan keramik di pasar domestik. Oleh karenanya penyerapan keramik produksi lokal meningkat terutama untuk keramik ukuran besar. 

Kendati demikian, CAKK tidak menampik bahwa industri keramik lokal masih membutuhkan perpanjangan safeguard untuk mendorong penyerapan keramik dan membantu industri bangkit dari pandemi Covid-19. 

"CAKK setuju dengan harapan ASAKI yang menyatakan perpanjangan safeguard dan kebijakan pembatasan impor. Hal ini tentu akan menjadi pendorong untuk perkembangan industri keramik lokal yang saat ini mulai membaik sejak tahun lalu," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (26/5). 

Baca Juga: Aneka Gas Industri (AGII) jajaki peluang penyediaan gas untuk proyek smelter

Juli yakin dengan adanya perpanjangan safeguard akan membuat pasar domestik lebih bergairah karena penyerapan produk lokal lebih maksimal. 

Sebelumnya, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) meminta pemerintah untuk memperpanjang kebijakan safeguard keramik yang akan berakhir pada Oktober 2021. Kebijakan yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun ini belum mampu membendung importasi keramik ke Indonesia. 

Asaki melihat pemberlakuan safeguard dengan besaran BMTP 23%-21%-19% dapat diantisipasi China, India dan Vietnam melalui beberapa cara. Ketiga negara tersebut melakukan penurunan harga, penurunan ketebalan ubin keramik, pemberian tax rebate (insentif ekspor) serta devaluasi nilai mata uang. 

Adanya persoalan tersebut, Asaki telah mengajukan kembali permohonan perpanjangan safeguard kepada Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) dan telah dilanjuti dengan dimulainya Penyelidikan Perpanjangan Tindakan Pengamanan Perdagangan terhadap Impor Barang Ubin Keramik. 

Asaki mengharapkan dukungan pemerintah dalam hal penguatan industri keramik terlebih di tengah resesi perekonomian nasional dengan memperpanjang kembali safeguard dengan tambahan besaran BMTP di atas 30%. 

Selanjutnya: Impor keramik disebut masih marak terjadi, Asaki minta perpanjangan safeguard

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×