kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,66   8,93   1.01%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan bisnis apartemen kelas medium makin sengit


Selasa, 16 November 2010 / 10:11 WIB
Persaingan bisnis apartemen kelas medium makin sengit
ILUSTRASI. Paparan Publik Indah Kiat (INKP)


Reporter: Ario Fajar |

JAKARTA. Sejumlah pengembang kini berlomba membangun hunian vertikal untuk kelas menengah; salah satunya adalah PT Cowell Development Tbk (COWL).

Tak puas hanya mendirikan perumahan di Tangerang, Surabaya, dan Balikpapn, kini Cowell berambisi membangun apartemen di Jakarta Barat. Apartemen bernama Westmark ini merupakan hunian vertikal pertama yang dibangun perusahaan ini. Pembangunan akan mulai Januari tahun depan. "Kebutuhan apartemen di Jakarta Barat cukup tinggi," kata Novi Imelly, Direktur Pemasaran Cowell kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Nanti, apartemen ini akan berdiri di atas tahan 5.000 meter persegi dan terdiri dari satu tower setinggi 35 lantai dan 620 unit kamar. Novi mengklaim, apartemen itu bakal dikelilingi lahan hijau. Apalagi, perusahaan berniat tidak membangun mal di areal apartemen.

Untuk membangun Westmark, Cowell merogoh dana sekitar Rp 230 miliar sampai Rp 250 miliar. Nah, calon pembeli bisa menjalani serah terima apartemen ini pada 12 Oktober 2012 nanti.

Kendati belum resmi dipasarkan, sejumlah investor sudah membeli sekitar 120 unit kamar. Cowell menawarkan apartemen berukuran 30 meter persegi (m2) sampai 50 m2 tersebut seharga Rp 262 juta- Rp 300 juta per unit.

Tak hanya Cowell, PT Tatar Sunda Sejahtera juga enggan ketinggalan. Tahun depan, pengembang asal Jawa Barat ini berniat membangun apartemen medium di Kuningan, Jakarta Selatan. Tak hanya apartemen, Tatar Sunda bahkan mendirikan perkantoran, hotel dan sejumlah fasilitas lain di kawasan itu.

Suhaji Lestiadi, Direktur Utama Tatar Sunda mengaku telah menyiapkan dana hingga Rp 1,5 triliun untuk membangun apartemen 31 lantai di lahan seluas satu hektare ini. Perusahaan ini menghargai apartemen Rp 400 juta per unit. Proyek apartemen dua tower ini akan digarap selama setahun lebih. "Pemasarannya dilakukan akhir kuartal pertama 2011," jelas Suhaji.

Anton Sitorus, Kepala Riset Jones Lang Lassale mengakui, pasokan apartemen akan semakin bertambah hingga tahun depan. "Pengembang masih melirik Jakarta untuk hunian vertikal ini," jawabnya. Menurutnya, langkah Cowell dan TTS juga dilakukan banyak pengembang lain.

Dwi Novita Yeni, Research & Analyst Manager Coldwell Banker (CWB) memperkirakan, dalam dua tahun ke depan, pasokan apartemen baru yang menyasar segmen menengah dan bawah ada sekitar 25.857 unit. "Hingga tahun 2012, tampaknya akan semakin banyak apartemen kelas menengah karena pasar di segmen ini masih menjanjikan serta banyak peminatnya," ungkap Dwi.

Walaupun persaingannya sangat ketat, Novi tetap yakin Cowell mampu menarik pembeli meskipun berada di tengah kawasan superblok Pomodoro City dan Apartemen Mediterania. "Kami memiliki konsep yang beda dan harga kami pun cukup kompetitif," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×