kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.702   47,00   0,28%
  • IDX 8.509   -37,16   -0,43%
  • KOMPAS100 1.173   -6,40   -0,54%
  • LQ45 846   -6,27   -0,74%
  • ISSI 301   -0,86   -0,28%
  • IDX30 436   -3,82   -0,87%
  • IDXHIDIV20 504   -3,85   -0,76%
  • IDX80 132   -0,78   -0,59%
  • IDXV30 138   0,50   0,36%
  • IDXQ30 139   -1,24   -0,89%

Persaingan Cloud Global Bergeser, Pemain Asal Asia Siap Mendominasi


Jumat, 28 November 2025 / 21:56 WIB
Persaingan Cloud Global Bergeser, Pemain Asal Asia Siap Mendominasi
ILUSTRASI. Pada era ini, berbagai sektor industri hampir tak bisa lepas dari teknologi cloud.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi kecerdasan buatan generatif alias GenAI  yang cepat menyebabkan peta persaingan cloud global ikut bergeser. Jika sebelumnya pasar ini didominasi penyedia cloud asal Amerika Serikat (AS), kini pemain Asia mulai mendapat perhatian lebih,

Salah satu indikatornya terlihat dalam laporan terbaru Gartner, Innovation Guide for Generative AI edisi November 2025.Dalam laporan tersebut, Gartner mengevaluasi sejumlah penyedia teknologi berdasarkan empat area kunci GenAI.

Area itu kini menjadi medan kompetisi utama, yakni infrastruktur AI, model AI generatif, engineering AI dan aplikasi berbasis manajemen pengetahuan. Alibaba Cloud termasuk dalam jajaran vendor yang dinilai memiliki kemampuan berkembang di seluruh area tersebut.

Jingren Zhou, CTO Alibaba Cloud Intelligence mengatakan, perkembangan teknologi AI kini menuntut penyedia layanan cloud menawarkan pendekatan yang semakin terintegrasi.

Baca Juga: Adopsi Hybrid Meningkat, Confluent Hadirkan Solusi Data Streaming Privat Cloud

“AI tidak lagi berdiri sendiri. Infrastruktur, model, engineering, sampai aplikasi harus bergerak dalam satu ekosistem agar industri bisa memanfaatkannya secara maksimal,” kata dia, dalam keterangannya, Jumat (28/11).

Penilaian Gartner menunjukkan, kompetisi penyedia layanan cloud tidak lagi terfokus pada satu atau dua pemain besar. Infrastruktur berbasis AI, kemampuan mengembangkan model sendiri, hingga kecepatan membangun aplikasi industrial-grade kini menjadi penentu diferensiasi paling kuat.

GenAI bukan sekadar tren. Perusahaan membutuhkan solusi yang siap dipakai dan bisa menyatu dengan proses bisnis mereka,” ujarnya.


 

Selanjutnya: TOYO-INTL Bidik Pasar Afrika Barat Lewat Pameran WAM 2025

Menarik Dibaca: Kesulitan Navigasi atau Barang Hilang Saat Berlibur, Hey Bali Hadirkan Layanan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×