Reporter: Leni Wandira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan perusahaan untuk memanfaatkan data real-time terus meningkat, terutama di sektor yang beroperasi dalam pengawasan regulasi ketat seperti keuangan, telekomunikasi, kesehatan, dan energi.
Namun di saat bersamaan, banyak organisasi masih bergantung pada infrastruktur on-premises karena tuntutan privasi, keamanan, dan kepatuhan. Ketegangan inilah yang membuka ruang bagi solusi yang mampu menghadirkan kelincahan ala cloud tanpa harus meninggalkan pusat data internal.
Menjawab kebutuhan tersebut, Confluent memperkenalkan Confluent Private Cloud, platform data streaming yang membawa fitur-fitur cloud-native ke lingkungan on-premises. Langkah ini menandai upaya Confluent memperluas jangkauan teknologi streaming ke perusahaan yang belum bisa memindahkan beban kerja kritis ke cloud publik.
Shaun Clowes, Chief Product Officer Confluent, menyebut kebutuhan ini semakin mendesak seiring perusahaan mendorong modernisasi operasional.
“Data real-time adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Tantangannya adalah regulasi yang ketat sering membuat skalabilitas data streaming jadi rumit,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (14/11/2025).
Baca Juga: Dorong Transformasi Digital, Confluent Dorong Penggunaan Data Real-Time Berbasis AI
Menurut dia, perusahaan membutuhkan solusi yang mampu menggabungkan kemudahan cloud dengan kontrol penuh atas infrastruktur pribadi. Tekanan untuk beroperasi secara cepat sambil tetap patuh menjadi dilema utama bagi tim platform.
"Jika memprioritaskan kelincahan, risiko ketidakpatuhan mengintai. Sebaliknya, pengetatan pengawasan membuat pengembangan melambat," ujarnya.
Stewart Bond, VP Data Intelligence & Integration Software IDC menilai kondisi ini mengurangi kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan nilai datanya.
“Perusahaan harus menemukan titik tengah yang memungkinkan pengalaman cepat seperti cloud tanpa kehilangan kontrol terpusat,” ujarnya.
Confluent Private Cloud dirancang sebagai fondasi otomatisasi dan pengelolaan data streaming berbasis cloud di pusat data internal perusahaan. Sasaran utama solusi ini adalah perusahaan besar dan industri highly regulated yang membutuhkan layanan data streaming terpusat dan aman untuk berbagai unit bisnis.
Confluent juga menyoroti sejumlah kemampuan utama yang menjadi fondasi Confluent Private Cloud. Pertama, kemampuan pengelolaan terpusat melalui Confluent Private Cloud Gateway yang memungkinkan pergerakan data real-time berlangsung aman dan terkendali, termasuk ketika perusahaan melakukan migrasi sistem atau perubahan kebijakan internal.
Baca Juga: Metrodata Elektronics (MTDL) dan Confluent Rilis Platform Data Streaming
Teknologi ini bekerja dengan jaringan cerdas yang mengarahkan lalu lintas data berdasarkan aturan terpusat sehingga risiko gangguan operasional dapat ditekan.
Kemampuan kedua adalah kepatuhan dan tata kelola yang terpadu melalui Unified Stream Manager (USM). Fitur ini menggabungkan manajemen kepatuhan, pelacakan pergerakan data, hingga pengelolaan skema dalam satu konsol di lingkungan hybrid. Bagi perusahaan yang menghadapi persyaratan audit ketat, USM mempermudah proses pengawasan dan mempercepat penyelesaian masalah ketika beban data meningkat.
Selanjutnya, Confluent juga menekankan peningkatan kinerja melalui Intelligent Replication, teknologi yang diklaim mampu mendorong performa replikasi hingga sepuluh kali lebih cepat untuk kebutuhan streaming berskala besar di infrastruktur pribadi.
"Dengan proses optimalisasi yang berlangsung otomatis, tim platform dapat beralih dari pekerjaan teknis repetitif menuju pengembangan strategi yang lebih bernilai bagi bisnis," jekasnya.
Peluncuran Confluent Private Cloud sekaligus mencerminkan arah industri yang bergerak kuat menuju model hybrid. Banyak perusahaan kini menahan data sensitif di pusat data internal karena alasan kepatuhan, namun di sisi lain tetap membutuhkan kelincahan dan kecepatan operasional ala cloud.
Seiring meningkatnya adopsi arsitektur real-time, kebutuhan terhadap platform yang mampu beroperasi dalam batas regulasi ketat diperkirakan terus tumbuh.
Dalam lanskap tersebut, Confluent Private Cloud muncul sebagai opsi bagi organisasi yang ingin mengadopsi ekosistem data streaming modern tanpa sepenuhnya bergantung pada cloud publik. Pendekatan hybrid pun diproyeksi menjadi arsitektur dominan beberapa tahun ke depan, didorong oleh tekanan transformasi digital dan tuntutan tata kelola data yang semakin ketat.
Selanjutnya: Antam Sambut Operasi Freeport: Pasokan Emas Nasional Stabil
Menarik Dibaca: Hasil Kumamoto Masters 2025, Gregoria Mariska Tunjung Kembali Mencapai Laga Puncak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












