kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan ketat, pengembang rumah sakit mesti adaptif teknologi


Jumat, 23 Oktober 2020 / 20:36 WIB
Persaingan ketat, pengembang rumah sakit mesti adaptif teknologi


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Ke depan, anggota dari holding rumah sakit BUMN atau Indonesia Healtcare Corporation (IHC) Group tersebut akan melakukan penguatan layanan digital. Termasuk ke sistem berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Big Data.

RS PHC juga akan mengembangkan peluang bisnis di lini center of excelent vaksin, layanan home care, dan clinic on site. "Ada pergeseran kebiasaan customer, sebelum dan sesudah pandemi. Adanya covid-19 mempercepat penggunaan teknologi, itu positif. Jadi kami jemput bola, bagaimana pasien-pasien tersebut ada need," sambung Purwanti.

Baca Juga: Cara mengurus kartu BPJS Kesehatan yang hilang secara online

Kata dia, layanan digital yang sudah diimplementasikan RS PHC antara lain adalah telemedicine, yang berjalan sejak empat bulan lalu. Meski belum memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan, namun Purwanti meyakinkan bahwa penggunanya terus mengalami peningkatan.

"Progresnya naik, bahwa artinya masyarakat adaptif terhadap telemedicine. Kita juga harus pelan-pelang membiasanya customer melek teknologi," pungkasnya.

Selanjutnya: 4 Cara mengobati sakit gigi mudah, bisa dilakukan di rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×