kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Persaingan Makin Ketat, Perang Harga Mobil Listrik di Indonesia Tak Terhindarkan


Jumat, 19 Juli 2024 / 18:35 WIB
Persaingan Makin Ketat, Perang Harga Mobil Listrik di Indonesia Tak Terhindarkan
ILUSTRASI. Persaingan pasar mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia makin ketat.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan pasar mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia makin ketat. Terlebih lagi, mobil listrik baru dengan harga di bawah Rp 500 juta kini mulai mudah ditemui di pasar.

Salah satu produsen, PT BYD Motor Indonesia memperkenalkan model MPV listrik baru yaitu BYD M6 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. BYD M6 dibanderol dengan harga mulai dari Rp 379 juta untuk varian Standard 7 Seater, Rp 419 juta untuk varian Superior 7 Seater, dan Rp 429 juta untuk varian Superior 6 Seater.

Praktis, BYD M6 belum punya saingan berarti di segmen MPV elektrik. BYD M6 pun digadang-gadang bisa mengganggu dominasi Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang selama ini nyaman menguasai pasar MPV Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) BYD Motor Indonesia Eagle Zhao menyatakan, BYD M6 merupakan MPV yang didesain untuk pasar Indonesia. Kendati pasar MPV sangat besar, model MPV listrik dengan harga terjangkau masih sulit ditemui di Indonesia.

Baca Juga: Ada BYD M6 & Dolphin, MG, Aion ES, Inilah Daftar Mobil Listrik Harga Rp 300-an Juta

"Kami lihat pasar MPV di Indonesia sangat menjanjikan," kata Eagle Zhao, Rabu (17/7).

MG Motor Indonesia juga siap bersaing di pasar mobil listrik dengan harga terjangkau. Usai melakukan lokalisasi produksi di Indonesia sejak awal tahun 2024, dua model mereka yaitu MG 4 EV dan MG ZS EV kini telah mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40%, sehingga berhak ikut program insentif PPN 1% dari pemerintah.

Lantas, harga MG 4 EV turun dari Rp 433 juta menjadi Rp 395 juta sedangkan harga MG ZS EV berkurang dari Rp 453 juta menjadi Rp 413 juta.

"Harga kedua model ini menjadi lebih terjangkau untuk konsumen," ujar Chief Operating Officer MG Motor Indonesia Donald Rachmat, Rabu (17/7).

Neta Auto Indonesia juga meramaikan persaingan usai merilis SUV listrik baru Neta X. Konsumen dapat melakukan pre-booking untuk model tersebut dengan harga di kisaran Rp 460 juta--Rp 490 juta.

Model ini melengkapi line up mobil listrik Neta setelah beberapa bulan sebelumnya merek China ini meluncurkan Neta V-II yang dibanderol mulai dari Rp 299 juta. Neta V-II merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi Neta di Indonesia dan telah memperoleh insentif PPN 1%.

Citroen Indonesia juga memiliki model yang dapat bersaing dengan merek mobil listrik asal China. Citroen E-C3 dihargai Rp 377 juta setelah memperoleh insentif bebas bea masuk dan PPnBM impor mobil listrik completely built up (CBU).

Pihak Citroen bakal memulai produksi lokal Citroen E-C3 di pabrik PT National Assemblers milik Indomobil Group di Purwakarta, Jawa Barat, per Agustus nanti. Fasilitas perakitan ini dapat memproduksi 6.000 unit kendaraan per tahun dalam satu shift.

"Setelah produksi, kami ingin mengejar syarat TKDN 40% agar memperoleh insentif lagi dari pemerintah," imbuh Chief Executive Officer PT Indomobil National Distributor Tan Kim Piauw, Rabu (17/7).

Pendatang baru dari Vietnam, VinFast juga menawarkan dua modelnya yaitu VF 5 dan VFe34 dengan harga terjangkau, yakni mulai dari Rp 218,25 juta (VF 5) dan Rp 273 juta (VF e34) selama gelaran GIIAS 2024. VinFast juga berinovasi dengan menawarkan paket berlangganan baterai untuk para konsumennya.

Tarif berlangganan baterai untuk VF 5 berada di kisaran Rp 1,09 juta sampai Rp 2,59 juta per bulan untuk jarak tempuh bervariasi mulai 1.500 km hingga lebih dari 3.000 km. Adapun VF e34 memiliki tarif langganan baterai mulai dari Rp 990.000 sampai Rp 2,36 juta per bulan untuk jarak tempuh yang serupa dengan VF 5.

Berbeda dengan merek lainnya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mematok harga model barunya The All New Kona Electric mulai dari Rp 499 juta untuk varian Style hingga Rp 590 juta untuk varian Signature Long Range. Kona Electric menjadi mobil listrik pertama Hyundai yang seluruh proses produksinya dilakukan di Indonesia, termasuk baterai.

Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto menilai, harga jual Kona Electric tergolong kompetitif di kelasnya. Hyundai juga tidak mau terlibat perang harga dengan merek-merek lain di pasar. Apalagi, selama ini Hyundai menjual produk high-end.

"Hyundai menawarkan keunggulan fitur serta kenyamanan dan keamanan pada tiap mobil listriknya," tandas Soerjo, Rabu (17/7).     

Baca Juga: Chery Hadirkan Varian Mobil Listrik Baru Omoda E5 Pure, Segini Harganya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×