kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   6.000   0,40%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Persaingan motor skutik premium mulai ramai


Rabu, 21 Januari 2015 / 20:50 WIB
Persaingan motor skutik premium mulai ramai
ILUSTRASI. Cara pakai pesan video WhatsApp seperti fitur voice note.


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pertumbuhan kelas menengah kian meningkat di Indonesia menjadi pasar yang empuk khususnya di sektor otomotif. Tak heran jika kemudian sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) secara khusus mengeluarkan produk otomotif menyasar segmen ini.

Contohnya, kini sejumlah ATPM berlomba menyajikan motor jenis skuter matik (skutik) premium. Tercatat, Honda dan Suzuki telah mempunyai produk di segmen skutik premium.

Asal tahu, Astra Honda Motor (AHM) sudah lebih dulu masuk ke segmen skutik premium ini dengan produknya yaitu PCX (Personal Comfort Xaloon) 125, yang dilansir pada tahun 2010. Pada tahun 2014 Honda pun kembali melansir versi terbaru dari skutik premiumnya tersebut yaitu dengan mengeluarkan PCX 150.

Johannes Loman, Vice President PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan bahwa target pasar PCX memang menyasar kalangan kelas menengah. Terlebih segmentasi pasar untuk PCX 150 adalah orang yang menyukai motor CBU- Completely Bulit Up (motor impur utuh) sebagai lifestyle.

“Apalagi dengan harga berkisar Rp 30 jutaan, PCX memang sudah pasti menyasar kelas menengah,” ujar Loman kepada KONTAN, (21/1).

Mengacu data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sepanjang tahun 2014 PCX 150 telah terjual sebanyak 3420 unit. Soal target AHM tidak menargetkan secara jumlah untuk penjualan skutik yang diimpor langsung dari Thailand ini. 

“Kami hanya ingin masuk ke pasar skutik premium agar konsumen mempunyai lebih banyak pilihan, sekaligus kami ingin melengkapi line up produk kami untuk menyasar konsumen yang menyukai motor CBU sebagai lifestyle,” ujar Loman.   

Langkah Honda pun di ikuti oleh Suzuki. Pada November tahun lalu, Suzuki melansir produk skutik premiumnya yakni Suzuki Burgman 200.

Yohan Yahya, GM Marketing 2 Wheels Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan bahwa Burgman 200 memang menyasar kelas menengah “ Maraknya kemunculan berbagai mobil mewah menjadi indikator bahwa kelas menengah sudah meningkat pesat, nah itu lah yang kami sasar dan lihat sebagai potensi pasar,” ujarnya, kepada Kontan (21/1).

Segmentasi pasar untuk Burgman 200 adalah konsumen dengan umur diatas 30 tahun. “Umur diatas 30 sudah tentu daya beli konsumen sudah meningkat, terutama umur 30 tahun banyak eksekutif muda yang mengedepankan tunggangan sebagai lifestyle,” ujar Yohan.

Mengacu data AISI, sejak diluncurkan pada Oktober 2014 sampai akhir tahun, Burgman mencatatkan penjualan sebanyak 297 unit. Adapun, Suzuki menargetkan dapat menjual 200 unit Burgman setiap bulannya.

Sementara itu, pabrikan jepang lain yakni Kawasaki yang saat ini fokus menjual motor premium belum berniat untuk masuk ke segmen skuter premium. “ Kami masih fokus di sport dan off road model, karena kita confident di model-model tersebut,” ujar Michael  Candra Thanadi, Head of Sales, Marketing & Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×