Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO.Harga karet anjlok untuk pertama kaliya dalam lima hari ini; mundur dari reli yang sempat dicapai hingga ke level yang paling tinggi dalam 27 bulan ini. Pemicu penurunan harga karet ini adalah anjloknya harga minyak mentah dunia. Selain itu, persediaan karet di China, negara konsumen karet terbesar di dunia, melonjak ke level yang paling tinggi sejak April 2010 lalu.
Kontrak yang paling aktif diperdagangkan di Tokyo Commodity Exchange ini mengkerut sebesar 1,2% menjadi 335,8 yen per kilogram atau setara dengan US$ 4.131 per ton; sebelum akhirnya diperdagangkan di level 337,30 yen paa pukul 10.15 waktu Tokyo. Pada 15 Oktober 2010 lalu, harga karet sempat menembus rekor di level 343 yen, level yeang paling tinggi sejak Juli 2008.
Asal tahu saja, harga minyak mentah diperdagangkan di level mendekati level terendah dalam dua minggu ini. Hal ini akan melemahkan karet sebagai investasi alternatif. Tak hanya iu saja, harga komoditi juga anjlok ditengah spekulasi bahwa pembangunan perumahan dibangun lebih sedikit di AS; dan dolar AS yang lebih perkasa ketimbang euro akan mengikis permintaan investor terhadap bahan baku sebagai investasi alternatif.
"Harga karet anjlok bersamaan dengan permintaan bahan baku seiring dengan prgerakan komoditi yang terlihat curam minggu lalu akibat prediksi kebijakan The Fed," kata Kazuhiko Saito, Analis Fujitomi Co. di Tokyo, Senin (18/10).
Kontrak karet juga melandai di China seiring dengan melonjaknya persediaan karet di China. Berdasarkan data yang dimonitor Shanghai Futures Exchange, persediaan China naik 901 ton menjadi 37.801 ton. Angka tersebut didapatkan dari survei 10 gudang karet di Shanghai, Shandong, Yunnan, Hainan dan Tianjin. Persediaan tersebut merupakan yang tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News