kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Perta Arun Gas (PAG) Geber Bisnis LNG di Indonesia


Kamis, 20 Juni 2024 / 18:31 WIB
Perta Arun Gas (PAG) Geber Bisnis LNG di Indonesia
ILUSTRASI. Perta Arun Gas (PAG), afiliasi Pertamina Sub Holding Gas, terus menggeber bisnis LNG di Indonesia.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Perta Arun Gas (PAG), afiliasi Pertamina Sub Holding Gas, terus menggeber bisnis LNG di Indonesia. Saat ini, PAG juga sedang melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk bisa memanfaatkan terminal Arun dalam mendistribusikan LNG melalui kapal standar kargo, brake pumpu, maupun isotank.

Manager Business Development PT Perta Arun Gas, Ratio Fitra Maliki, mengatakan bahwa PAG sudah mempersiapkan diri untuk menjadi terminal receiving, sebagaimana dulu pernah menjalankan bisnis liquefaction gas treating facility, yang akan mengalirkan gas ke pipa ataupun liquefaction facility yang akan digunakan untuk mengirim gas melalui moda transportasi LNG, baik di luar negeri ataupun di dalam negeri. Ini menjadi peluang untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri.

Fitra menegaskan bahwa Pertamina Arun Gas sudah merencanakan master plan bisnis ke depan untuk membantu pendistribusian gas, baik dalam bentuk gas pipa ataupun LNG.

Baca Juga: Perta Arun Gas (PAG) Berambisi Menjadi Pusat Energi Asia

"Kita sudah membuat master plan untuk siap menerima gas dari Andaman, kemudian men-treating ataupun meliquidation. Kita siap untuk menyalurkan gas ke kawasan Indonesia Timur melalui moda LNG ataupun melalui pipa yang akan tersambung antara Sumatera dan Jawa," tutur Fitra dalam Forum Gas dan Bumi di Bandung, Kamis (20/6).

Fitra melanjutkan, Perta Arun Gas adalah terminal konversi pertama yang mengkonversi karbon ekspor terminal menjadi receiving terminal dan menjadi satu-satunya konversi terminal di dunia. Perta Arun Gas mengkonversi terminal menjadi ekspor terminal dan regasifikasi terminal. Perta Arun Gas menjadi terminal land base pertama dan terbesar di Indonesia yang menerima kargo untuk regasifikasi dari Tangguh dan Bontang.

Ia menjelaskan, konsumen utama Perta Arun Gas adalah PLN, PT Pupuk Iskandar Muda, dan Pertagas Niaga. Pada 2019, Perta Arun Gas menjalankan bisnis energy hub yang pada 2022 lalu menjadi terminal ekspor LNG tersibuk di dunia, mengalahkan Singapura, Belanda, dan lainnya.

Saat ini, Perta Arun Gas menjalankan beberapa bisnis utama, di antaranya LNG regasifikasi, LNG Hub, LNG Gassing Up and Cooling Down (GUCD), LNG Isotank Filling Station, LNG & Fuel Oil Bunkering, Utilities Provider, Land Base Logistic, Cold Energy, dan Plant Support Facilities.

"Saat ini dari bisnis LNG, kami menerima LNG dari seluruh dunia," kata Fitra.

Fitra menuturkan, terminal LNG milik Perta Arun Gas mengekspor LNG ke Asia Pasifik, terutama ke China. Plan Availability Factor di terminal Perta Arun Gas cukup tinggi sehingga menjadikan terminal cukup dipercaya oleh pemain-pemain dunia. 

Baca Juga: Siap-Siap Akan Ada Badai Pasokan LNG di 2026 Sampai 2030

"Kami juga menjaga safety dan reliability sehingga kepercayaan itu semakin bertumbuh," sambungnya.

Menurut Fitra, LNG milik Perta Arun Gas sudah full occupied digunakan oleh tenan-tenan karena kelebihan LNG Perta Arun Gas adalah berada di kawasan ekonomi khusus, di mana kawasan ini memiliki banyak insentif dari pemerintah.

"Salah satunya adalah tax holiday, jadi investasi di sana yang lebih dari Rp 100 miliar akan diberikan fasilitas tax holiday sampai 20 tahun," ujarnya.

Fitra menambahkan, LNG adalah salah satu solusi untuk bisa mengalirkan gas dari sumber-sumber produksi gas sampai ke tujuan. 
Saat ini, PAG juga sedang melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk bisa memanfaatkan terminal Arun dalam mendistribusikan LNG melalui kapal standar kargo, brake pumpu, maupun isotank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×