Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Afiliasi dari Sub Holding Gas Pertamina yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) bakal memasok gas bumi untuk Kawasan Industri Jababeka.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pertagas dengan anak usaha PT Jababeka Tbk yakni PT Jababeka Infrastruktur (JI) tentang Kajian Bersama Penyediaan Pasokan dan Infrastruktur Gas Bumi di Graha Pertamina, Jakarta, pada Kamis (21/04).
Penyaluran gas bumi ke Kawasan industri Jababeka rencananya akan dikembangkan melalui dua skema. Skema pertama ialah penyaluran gas dalam bentuk CNG (Compressed Natural Gas) dengan menggandeng anak usaha Pertagas yaitu PT Pertagas Niaga. Skema kedua yaitu penyaluran gas bumi melalui pipa yang akan dibangun oleh Pertagas.
Baca Juga: Pertagas Niaga Lakukan Uji Coba Pemanfaatan CNG di Bali
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso berharap Jababeka Infrastruktur dapat menjadi mitra strategis Pertagas untuk pengembangan infrastruktur di Jawa Barat.
"Saat ini Pertagas sudah mengalirkan gas di wilayah Jawa Barat dengan volume total lebih kurang 260 MMSCFD. Tentunya kami berharap, ke depan JI dapat menjadi mitra strategis Pertagas untuk pengembangan infrastruktur dan utilisasi penyerapan gas bumi di wilayah Jawa Barat umumnya dan Banten khususnya," kata Gamal dalam keterangan resmi, Kamis (21/4).
Direktur Utama PT Jababeka Inftrastruktur Tjahjadi Rahardja mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk ruang kerjasama yang tercipta antara Pertagas dan Jababeka Group.
"Kami bersyukur, Jababeka Infrastruktur bisa diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan Pertagas, terkait upaya menyediakan kebutuhan energi bagi tenant atau calon tenant yang akan berinvestasi di kawasan kami," ungkap Tjahjadi.
Baca Juga: Pasokan Gas Lancar, Perusahaan Gas Negara (PGAS) Ngegas
Adapun, penandatanganan kerjasama Pertagas dan JI dinilai sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pemerintah dalam pengurangan emisi karbon di tahun 2030.
Gamal menjelaskan, penggunaan energi gas bumi yang dikategorikan sebagai sumber energi bersih turut mendukung Green Industrial Estate terwujud di Jababeka. Ini dinilai sejalan dengan program transisi energi sebagai salah satu prioritas dalam G20 tahun 2022 dari pemerintah Republik Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News