Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT Pertamina (Persero) bertahap menggeser core bisnisnya dari transportasi gas ke sektor distribusi atau niaga gas.
Tahun 2011 lalu, dari total laba bersih perusahaan sebesar Rp 800 miliar, 80% disumbangkan dari lini jasa transportasi gas. Sedangkan,dari penjualan atau tata niaga gas hanya menyumbang kontribusi sebesar 12%.
Gunung Sardjono, Direktur Utama PT Pertamina Gas, mengatakan, pergeseran core bisnis dari transportasi ke niaga gas itu dilakukan, karena margin keuntungan niaga gas lebih menjanjikan ketimbang transportasi gas.
"Niaga gas ini merupakan mesin pencetak uang, ini terbukti PT Perusahaan Gas Negara, Tbk. PGN bisa mendapatkan profit besar," kata Gunung kepada wartawan belum lama ini.
Ia bilang, bisnis penjualan gas itu sangat menggiurkan, Tengok saja, bisnis Niaga gas milik PGN bisa mencapau 600 MMSCFD-700 MMSCFD. Sementara Pertagas tahun 2011 lalu hanya bisa memperdagangkan gas sebesar 30 MMSCFD, atau 12% dari kinerja bisnis perusahaan.
"Kami berharap di 2012, bisnis dari niaga gas naik 33%. Karena target kami tahun 2015, komposisi niaga gas lebih besar dibandingkan transportasi gas,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News