Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini
CIKARANG. Untuk mempertahankan pangsa pasarnya di industri kosmetik, PT Martina Berto Tbk akan segera melakukan ekspansi pabrik. Di semester II-2011, produsen kosmetik dan jamu ini akan membangun pabrik di Cikarang, Bekasi. Pabrik tersebut diharapkan akan bisa beroperasi tahun 2012.
Untuk itu, Martina Berto sudah menyiapkan investasi Rp 130 miliar. Pabrik ini rencananya akan berdampingan dengan Kampung Djamoe Organik Martha Tilaar, Cikarang, Bekasi yang memiliki luas 6 hektare (ha).
Bryan Tilaar, Direktur Utama Martina Berto mengatakan, pabrik ini akan menjadi pabrik keempat perusahaan. Kini Martina Berto telah memiliki tiga pabrik, yaitu di Pulo Gadung, Gunung Puteri, dan Bogor. "Pembangunan pabrik ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan," kata Bryan, Sabtu (29/1).
Saat ini, kapasitas produksi kosmetik Martina Berto mencapai 3.200 ton per tahun, sementara kapasitas produksi jamunya mencapai 250 ton per tahun. Nah, pabrik baru diharapkan meningkatkan kapasitas produksi tersebut dua kali lipat.
Menurut Bryan, penambahan pabrik tersebut juga untuk meningkatkan pangsa pasar. Saat ini, menurut Bryan, pangsa pasar kosmetik Martina Berto berada di posisi kedua di pasar domestik. Khusus untuk produk perawatan kulit, pangsa pasar perusahaan tersebut berada di posisi keempat. Bila pabrik baru beroperasi nanti, Martina Berto meramalkan posisi semua jenis produk bisa meningkat satu tingkat.
Markus Handiwidjaja, Direktur Keuangan Martina Berto menambahkan, ekspansi perusahaan ini juga bertujuan menggenjot pasar ekspor hingga tumbuh 10%. Selama ini, penjualan Martina Berto menyasar pasar Asia Tenggara, dan nilainya baru menyentuh Rp 20 miliar per tahun.
Tahun lalu, total penjualan Martina Berto sekitar Rp 600 miliar dan laba bersihnya sekitar Rp 37 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News