kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertahankan Posisi Sebagai Jawara Jalan Tol, Ini yang DIlakukan Jasa Marga (JSMR)


Rabu, 14 September 2022 / 12:25 WIB
Pertahankan Posisi Sebagai Jawara Jalan Tol, Ini yang DIlakukan Jasa Marga (JSMR)
ILUSTRASI. Pertahankan posisi jawara pangsa pasar jalan tol, Jasa Marga (JSMR) pacu 6 proyek yang masih dibangun


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terus mempertahankan posisinya sebagai jawara pangsa pasar jalan tol yang beroperasi di Indonesia dengan meraih market share 51% pada Agustus 2022. 

Investor Relation Departement Head Jasa Marga, Milka Theodora memaparkan, sampai dengan saat ini pihaknya sudah menambah satu pengoperasian jalan tol di awal tahun 2022 yakni Manado-Bitung, Seksi Donowudu-Bitung sepanjang 13.4 km. Adapun JSMR juga menambah satu hak konsesi jalan tol yaitu Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,65 km. 

“Dengan ini total akumulasi hak konsesi panjang tol yang sudah didapatkan JSMR sepanjang 1.809 kilometer (km) di mana 1.260 km jalan tol sudah beroperasi,” jelasnya dalam Public Expose Live 2022, Rabu (14/9). 

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Mulai Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Meski pangsa pasar JSMR jauh unggul dibandingkan perusahaan lainnya, perusahaan pengusahaan jalan tol ini terus memacu sejumlah proyek dan akan dioperasikan dalam waktu dekat. Di Jabodetabek, terdapat dua proyek JSMR yang masih dalam proses konstruksi. 

Pertama, proyek Serpong-Cinere sepanjang 10,14 km yang saat ini progres konstruksi sudah 100% dan akuisisi lahan 99,67%. Milka menjelaskan Serpong-Cinere Seksi 1 sudah beroperasi di tahun lalu dan saat ini masih menunggu seksi 2 karena jalannya menyambung Cijago yang masih dalam tahap penyelesaian. Diprediksi jalan tol Serpong-Cinere akan beroperasi penuh di 2023. 

Kedua, proyek Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 64 km yang masih dalam tahap konstruksi. Milka menjelaskan, saat ini sedang membangun seksi 3 Sukabungah, Sadang yang diharapkan bisa beroperasi di 2023. 

Selain di Jabodetabek, Jasa Marga juga memiliki empat proyek lainnya di sepanjang Jawa Barat hingga Jawa Timur. Milka menjelaskan, proyek Gedebage-Tasikmalaya, Wilangan-Kertosono, dan Probolinggo-Basuki masih dalam proses akuisisi lahan. 

Adapun untuk proyek Yogyakarta-Banyurejo baru memulai konstruksi pada Mei 2022 dan diproyeksikan dapat beroperasi di 2024. 

Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M Agus Setiawan mengungkapkan, di sepanjang 2022 pihaknya menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure) senilai Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun untuk mendanai ruas jalan tol yang saat ini masih dalam proses konstruksi. 

Baca Juga: Jasa Marga: Kebutuhan Investasi Infrastruktur di Indonesia Sangat Besar

“Untuk tahun mendatang, (capex) masih dihitung khususnya memastikan dan mengkalkulasikan biaya-biaya. Yang terang, dana yang disiapkan akan dialokasikan untuk meneruskan ruas jalan tol yang sedang dikonstruksi,” ujarnya dalam kesematan yang sama. 

Masih dihitungnya capex ini lantaran Jasa Marga juga perlu mereview sisi desain supaya biaya yang dikeluarkan optimal dan kelayakan proyek bisa terus dijaga. 

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga, Ade Wahyu menambahkan, perihal pendanaan (funding) untuk proyek, manajemen mengusahakan semaksimal mungkin dari equity yang sudah ada saat ini. Pihaknya juga akan melakukan refinancing terhadap beberapa pendanaan yang sudah ada. 

“Untuk Equity kami lakukan divestasi untuk dapat dana yang cukup terhadap capex dan equity kami ke depan. Jadi secara konservatif kami akan melakukan perhitungan terhadap kebutuhan dana yang ada,” terangnya. 

Ade mengungkapkan, saat ini JSMR masih dalam proses divestasi saham pada ruas jalan tol Jakarta Cikampek Elevated. Proses tersebut dalam tahap penandatanganan akta jual beli dengan strategic investor. 

 

“Rencananya JSMR akan melepas kepemilikan saham yang awalnya 80% menjadi 40% mudah-mudahan pada akhir tahun ini seluruh proses  kegiatan transaksi dapat kita selesaikan,” ujarnya. 

Sebagai informasi saja, Jasa Marga memiliki 35 konsesi jalan tol yang dioperasikan baik di level induk, anak perusahaan, dan di bawah subholding PT Jasamarga Transjawa Tol. Pihaknya memiliki 3 anak perusahaan yang berfokus pada bisnis pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta 1 anak perusahaan di bisnis prospektif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×