kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertama di Indonesia, rumah potong Sierad Produce (SIPD) terapkan halal blockchain


Senin, 25 Mei 2020 / 11:56 WIB
Pertama di Indonesia, rumah potong Sierad Produce (SIPD) terapkan halal blockchain
ILUSTRASI. Suasana pemotongan ayam di rumah pemotongan ayam PT Sierad Produce Tbk di Parung, Bogor, Jawa Barat (15/6). Sierad Produce (SIPD) menerapkan halal blockchain untuk memberikan jaminan standard halal.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten poultry dan produsen ayam olahan, PT Sierad Produce Tbk (SIPD) menerapkan teknologi halal traceability blockchain (halal blockchain) untuk memberikan jaminan kepada pelanggannya mengenai aktivitas pemotongan ayam memenuhi standard halal. Adapun manajemen SIPD mengklaim halal blockchain ini bukan hanya pertama di Indonesia tetapi juga di Asia.

Dicky Saelan, Managing Director Foods PT Sierad Produce/PT Belfoods Indonesia mengatakan, secara sederhana blockchain adalah catatan transaksi digital berdasarkan strukturnya, yakni catatan individu yang disebut blok dihubungkan bersama dalam satu daftar yang disebut chain.

Artinya, dengan menggunakan teknologi blockchain ini, data lebih terintegrasi, lebih aman, lebih transparan, accountable, lebih mudah ditelusuri, dan lebih baik sinerginya. Sierad Produce mencoba memulai memanfaatkan teknologi blockchain ini di dalam jaminan halal sehingga mereka menamainya halal traceability blockchain (halal blockchain) .

"Kami memulai dari halal karena kami yakin di Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Halal adalah sesuatu yang sangat dianggap penting baik oleh pelanggan (customers) maupun konsumen (consumers)," kata Dicky kepada Kontan.co.id, Selasa (19/5).

Baca Juga: Permintaan Ayam Turun, Kinerja Sierad Produce (SIPD) Bisa Terhambat

Ditambah lagi, konsumsi daging ayam per kapita per tahun Indonesia masih relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain sehingga menurut Dicky peluangnya masih sangat besar. Dicky menjelaskan penerapan teknologi halal blockchain bertujuan untuk memberikan jaminan kepada pelanggan dan konsumen mengenai aktivitas pemotongan ayam yang betul-betul menjalankan standard halal yang ketat dan transparan.

Upaya ini dipersiapkan SIPD untuk kemungkinan di masa depan, pelanggan (dan bahkan mungkin konsumen) bisa menelusuri kegiatan pemotongan dari mulai ayam datang ke rumah potong ayam (RPA) sampai dikirim ke pelanggan dan diolah oleh pelanggan atau konsumen.

Lebih rincinya, halal blockchain ini bisa memberikan dan mempermudah pelanggan dan konsumen mendapatkan informasi lengkap seperti kapan ayam datang ke RPA, kapan dipotong, siapa yang memotongnya, apakah yang memotong memiliki sertifikat halal dari MUI atau tidak.

Baca Juga: Sierad Produce (SIPD) bersama Great Giant Food bantu masyarakat terdampak corona

Pada fase pertama halal blockchain ini, Dicky menjelaskan SIPD akan memprioritaskan untuk pelanggan-pelanggan besar yang memang peduli dengan kualitas dan standard halal yang tinggi sehingga mereka bisa melakukan tracing di sistem yang telah sediakan.  

Di kemudian hari Sierad Produce akan melebarkan ini ke pasaran (utamanya modern trade) sehingga konsumen pun bisa melakukan tracing untuk produk yang mereka konsumsi.

"Suatu saat jika kami melakukan ekspor ke negara-negara muslim yang lain pun mereka akan bisa mengakses dan menelusuri produk dengan standard halal kami yang tinggi," kata Dicky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×