Sumber: Antara | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menegaskan peluncuran produk terbaru gas Elpiji kemasan 3 kg dengan merek Bright Gas hanya menyasar konsumen nonsubsidi atau yang tergolong masyarakat mampu, namun masih mengonsumsi gas elpiji 3 kg bersubsidi.
Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra mengatakan, Bright Gas dengan kemasan 3 kg yang rencananya akan diluncurkan pada Maret 2018 ini bukan untuk mengalihkan penggunaan konsumsi gas elpiji bersubsidi.
"Kenapa kami mau ambil konsumen nonsubsidi, kan sekarang distribusinya terbuka, konsumen nonsubsidi juga tetap boleh beli. Nah itu yang kami sasar. Mereka yang berhak atas nonsubsidi dan tidak berhak atas subsidi menjadi sasaran," kata Basuki.
Ia menjelaskan Pertamina saat ini melakukan uji coba pasar di sebuah cluster perumahan Tangerang Selatan,Banten dengan jumlah hunian kurang dari 200 kepala keluarga (KK) untuk melihat perilaku konsumen dalam membeli gas Elpiji 3kg non subsidi.
Menurut paparannya, Bright Gas 3 kg memiliki keunggulan keamanan yang sama pada produk gas sebelumnya, yakni Bright Gas 5,5 kg. Kedua produk gas nonsubsidi ini memiliki kemasan yang lebih baik, jenis katup double spindle valve system, serta plastic wrap yang lebih aman.
Ia menambahkan harga Bright Gas tiga kg ini dihitung mengikuti satuan per kilogram Bright Gas kemasan 5,5 kg yakni Rp 10.000 sampai Rp 11.000 per kg. Oleh karena itu, dapat disimpulkan harga Bright Gas tiga kg nonsubsidi sekitar Rp 30.000 sampai Rp 33.000.
Namun demikian, Basuki menyampaikan harga ini masih disesuaikan mengikuti harga minyak mentah dari Aramco yang sekarang masih naik di level US$ 500 per metrik ton. (Mentari Dwi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News