kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,46   7,13   0.79%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina buka peluang membawa anak usaha subholding upstream untuk IPO


Senin, 15 Juni 2020 / 16:10 WIB
Pertamina buka peluang membawa anak usaha subholding upstream untuk IPO
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) tetap melirik peluang untuk melepas anak usaha yang berada di subholding ke lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengaku, Pertamina punya rencana melakukan IPO pada anak usaha yang tergabung dalam subholdong upstream atau hulu di masa mendatang. Namun, belum disebutkan secara pasti nama entitas anak usaha Pertamina yang hendak dilepas ke bursa ataupun waktu pelaksanaan IPO tersebut berlangsung.

Baca Juga: Waduh! Ada kontraktor migas yang realisasi produksinya masih di bawah 90%

Nicke hanya menginformasikan, Pertamina saat ini sedang memprioritaskan pengembangan bisnis di sektor hulu. Ini mengingat terdapat fakta bahwa produksi hulu migas di Indonesia dalam tren yang cenderung menurun seiring menuanya beberapa sumur yang dieksploitasi.

Maka dari itu, anggaran belanja modal Pertamina sebagian besar akan ditujukan untuk investasi di sektor hulu migas. “Ke depan 60% anggaran Pertamina diprioritaskan di sektor hulu,” kata Nicke dalam diskusi virtual, Senin (15/6).

Ia melanjutkan, IPO bukan satu-satu cara bagi Pertamina untuk mengembangkan bisnisnya. Upaya lain seperti akuisisi maupun kerja sama kemitraan dengan pihak lain juga bisa ditempuh oleh perusahaan pelat merah tersebut.

Ambil contoh pada kasus Blok Rokan. Pertamina telah diminta oleh pemerintah untuk menggandeng partner ketika mengelola Blok Rokan usai kontrak Chevron Pacific Indonesia habis di tahun 2021 nanti. “Artinya sebagian participant interest (PI)-nya Pertamina harus kami lepas ke perusahaan lain,” ujar Nicke.

Baca Juga: Subholding Hulu Pertamina dipimpin PT Pertamina Hulu Energi

Dalam berita sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir telah memberi pekerjaan rumah bagi para direksi baru Pertamina. PR tersebut berupa target bahwa satu atau dua anak usaha Pertamina harus mampu melakukan IPO dalam waktu dua tahun ke depan.

Erick menegaskan, langkah go public anak usaha Pertamina merupakan upaya mendukung perusahaan itu untuk lebih transparan dan meningkatkan akuntabilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×