kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Pertamina Buka Peluang Pertashop Jual Pertalite


Kamis, 31 Agustus 2023 / 11:40 WIB
Pertamina Buka Peluang Pertashop Jual Pertalite
ILUSTRASI. Pertamina membuka peluang untuk menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite melalui Pertashop. ANTARA FOTO/Indrayadi TH/wsj.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina membuka peluang untuk menjual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite melalui Pertashop.

Asal tahu saja, selama ini Pertashop hanya diperkenankan menjual produk nonsubsidi khususnya Pertamax.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, peluang Pertashop menjual Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar maupun JBKP Pertalite tengah dievaluasi oleh Pertamina bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas.

"Kami sedang melakukan kajian karena diperlukan juga infrastruktur yang memadai di Pertashop," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII, Rabu (30/8).

Baca Juga: Kuota Dikhawatirkan Jebol, Pemerintah Perketat Penjualan Solar Subsidi dan Pertalite

Nicke menjelaskan, kebutuhan infrastruktur ini mengingat Pertalite sebagai produk BBM Subsidi memerlukan pertanggungjawaban kepada auditor negara.

Ia mencontohkan, SPBU umum kini telah melakukan digitalisasi meliputi penyediaan CCTV hingga penggunaan automatic tank gauge. Berbagai perbaikan ini dinilai perlu dilakukan pada Pertashop jika ingin memasarkan BBM subsidi.

Nicke memastikan jika nanti BPH Migas merestui maka pihaknya siap membuka peluang Pertashop memasarkan Pertalite.

Meski demikian, penjualan ini bukan bersifat wajib, artinya para mitra Pertashop akan diberikan pilihan untuk bisa menjual Pertalite atau tidak.

Nicke turut mengingatkan, jika kemudian akan menjual Pertalite maka margin atau selisih keuntungannya diperkirakan akan jauh lebih rendah ketimbang menjual Pertamax.

"Marginnya hanya sekitar 40% (lebih rendah) dari margin Pertamax karena (Pertalite) barang subsidi. Marginnya pun dipatok oleh pemerintah," imbuh Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×