kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.069   89,04   1,28%
  • KOMPAS100 1.026   13,98   1,38%
  • LQ45 800   12,45   1,58%
  • ISSI 222   1,75   0,79%
  • IDX30 416   7,64   1,87%
  • IDXHIDIV20 491   8,87   1,84%
  • IDX80 116   1,58   1,39%
  • IDXV30 117   1,02   0,88%
  • IDXQ30 136   2,18   1,63%

Pertamina dan PLN Genjot Pembangunan Infrastruktur Kendaraan Listrik


Kamis, 10 November 2022 / 17:31 WIB
Pertamina dan PLN Genjot Pembangunan Infrastruktur Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. PT Pertamina dan PT PLN terus menggenjot penambahan infrastruktur untuk kendaraan listrik./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/07/2022.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor energi yakni PT Pertamina dan PT PLN terus menggenjot penambahan infrastruktur untuk kendaraan listrik berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menjelaskan saat ini setidaknya terdapat 238 Green Energy Station (GES) yang telah terpasang panel surya.

“Adapun saat ini sudah terdapat 6 unit Charging Station untuk pengisian mobil listrik, dan 20 unit Battery Swapping Station untuk penukaran baterai motor listrik,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/11). 

Irto memaparkan, Pertamina Patra Niaga setidaknya akan mengoperasikan 12 Charging Station di tahun 2022 dan untuk Battery Swapping Station akan beroperasi di sekitar 30 hingga 50 unit di tahun ini.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Mobil Listrik, Jasa Marga Bangun SPKLU di Beberapa Rest Area

Dihubungi terpisah, Pjs Vice President Corporate Communication Pertamina, Heppy Wulansari memaparkan, Pertamina juga ikut mengembangkan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) termasuk pengembangan SPKLU dan Battery swapping and charging. 

“Pertamina akan mengembangkan lebih dari 200 charging station dan 400 swapping station hingga tahun 2025,” jelasnya. 

Di sisi lain, PT PLN juga terus mendorong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan menambah SPKLU dan SPBKLU di berbagai wilayah. 

Pada Oktober lalu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan SPKLU sebesar 43% dari total SPKLU secara nasional untuk percepatan pertumbuhan EV di Indonesia di mana PLN memiliki 150 unit SPKLU di 120 lokasi.

“Pada tahun 2022, PLN akan melakukan penambahan pembangunan SPKLU PLN sebanyak 110 unit SPKLU yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya. 

Dari target tersebut, sebanyak 70 unit SPKLU dibangun untuk mendukung gelaran KTT G20 di Bali, sedangkan 40 unit lagi tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini PLN telah dilakukan kerja sama penyediaan SPKLU pola franchising dengan BUMN dan swasta. Tercatat, sudah ada 48 calon mitra yang berminat mengembangkan SPKLU.

Untuk bisa memperbanyak unit SPBKLU, PLN sudah bekerja sama dengan Grab, Gesit dan juga Viar. 

Sementara untuk meningkatkan penetrasi, PLN juga telah menandatangani MoU dengan Pabrikan, Distributor dan Pebisnis Transportasi. Sejauh ini PLN sudah bekerja sama dengan 7 ATPM Roda 4 (Hyundai, Nissan, DFSK, Toyota, Wuling, Mitsubishi, Mercedes Benz), 6 ATPM Roda 2 (Gesits, Viar, Volta, U-Win Fly, Smooth, Selis), dan Grab.

Baca Juga: PLN: Transisi Motor Listrik Perlu Ditopang Sejumlah Infrastruktur Pendukung

“Kami punya strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis,” ujarnya. 

Selain itu, PLN juga melakukan pendekatan ke kantor-kantor, kafe, restoran hingga ke mal-mal yang memang memiliki lokasi aset strategis. 

Direktur Retail dan Niaga PT PLN, Edi Srimulyanti menyampaikan  PLN menjalin kerja sama dengan KFC Indonesia membangun 100 unit SPKLU di gerai-gerai KFC.

“PLN bekerja sama dengan KFC mereka meminta 100 unit dipasang. SPKLU yang sudah dipasang hingga saat ini sudah ada di 11 lokasi,” jelas Edi. 

Edi menjelaskan kerja sama kemitraan penyediaan SPKLU ini menggunakan pola franchising investor owned investor operate (IO2) dengan swasta. 

Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya dalam kerjasama ini KFC Indonesia sebagai mitra akan menyiapkan lahan, biaya investasi dan operasional SPKLU di gerainya. 

Sedangkan PLN sebagai pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) akan menyediakan infrastruktur SPKLU. Dalam operasionalnya pemilik mobil listrik dapat mengisi daya di SPKLU tersebut melalui aplikasi PLN Mobile. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×