kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina dikabarkan akuisisi blok migas di Afrika dan Timur Tengah senilai US$ 4,5 M


Minggu, 02 Agustus 2020 / 14:07 WIB
Pertamina dikabarkan akuisisi blok migas di Afrika dan Timur Tengah senilai US$ 4,5 M
ILUSTRASI. Pertamina logo


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina dikabarkan tengah melakukan diskusi dengan Occidental Petroleum Corp guna mengakuisisi sejumlah aset minyak dan gas bumi di Afrika dan Timur Tengah.

Mengutip Bloomberg.com, pembicaraan antara kedua belah pihak ini masih berlangsung untuk aset migas Occidental di Ghana dan Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar US$ 4,5 miliar.

"Untuk Occidental, kesepakatan akan membantu mengurangi tumpukan utang dari pembelian Anadarko Petroleum Corp senilai US$ 37 miliar tahun lalu," dikutip dari Bloomberg, Minggu (2/8).

Baca Juga: Amankan stok BBM di SPBU, Pertamina tingkatkan layanan di masa Idul Adha

Selain aset pada dua wilayah tersebut, Pertamina juga disebut tengah menjajaki peluang mengakuisisi beberapa aset dari Occidental di Aljazair dan Oman. Kendati demikian, rencana akuisisi tersebut disebutkan bakal dilakukan terpisah dengan diskusi akuisisi aset di Ghana dan Uni Emirat Arab.

Sekedar informasi, pasca melakukan akuisisi di tahun lalu Occidental terpaksa memotong dividen kuartalan ke level terendah dalam beberapa dekade pada Mei lalu terlebih akibat imbas kondisi permintaan energi yang semakin menurun.

Asal tahu saja, Occidental telah berproduksi di Oman selama lebih dari 30 tahun. Occidental memiliki operasi di Lapangan Safah dan Blok 62 di utara Oman dan di Lapangan Mukhaizna di selatan.

Occidental juga memiliki 40% saham di proyek Al Hosn di Abu Dhabi National Oil Co. di Uni Emirat Arab.

Dalam catatan Kontan.co.id, rencana akuisisi blok migas luar negeri memang sempat disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pekan lalu.

"Kami sedang proses akuisisi blok migas luar negeri untuk tingkatkan reserve to production (RTP) dan tingkatkan produksi yang bisa dibawa ke dalam negeri," ungkap Nicke dalam diskusi virtual, Minggu (26/7).

Dia menjelaskan, dengan rencana peningkatan kapasitas dan kualitas sejumlah kilang di tanah air, maka Pertamina membutuhkan tambahan crude (minyak mentah) guna mengisi feed stock kilang yang ada.

Baca Juga: Inilah harga BBM non subsidi bulan Agustus di sejumlah SPBU

Di sisi lain, Nicke bilang, dengan aset yang dimiliki saat ini, besaran cadangan alias RTP Pertamina hanyalah berumur 7 tahun. Jika tidak dilakukan penemuan cadangan migas baru ataupun upaya akuisisi maka akan sulit meningkatkan jumlah cadangan.

Kendati demikian, Nicke bilang Pertamina belajar dari kejadian yang menimpa eks dirut Pertamina Karen Agustiawan. "Memang ada trauma karena permasalahan hukum, kami minta pendampingan tahap awal, lakukan pendekatan G to G dan juga kordinasi dengan pemerintah," ujar Nicke.

Ia pun memastikan, upaya akuisisi memang mendesak dilakukan, Pertamina berharap akuisisi dapat rampung tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×