kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.254   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.005   61,45   0,88%
  • KOMPAS100 1.020   9,19   0,91%
  • LQ45 779   10,37   1,35%
  • ISSI 230   -0,09   -0,04%
  • IDX30 401   6,24   1,58%
  • IDXHIDIV20 465   9,72   2,14%
  • IDX80 115   1,11   0,98%
  • IDXV30 116   1,36   1,19%
  • IDXQ30 129   1,78   1,39%

Pertamina EP Catatkan Laba US$ 483 Juta Sepanjang 2024, Naik 125%


Kamis, 19 Juni 2025 / 16:00 WIB
Pertamina EP Catatkan Laba US$ 483 Juta Sepanjang 2024, Naik 125%
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom. PT Pertamina EP (PEP), anak perusahaan dari Subholding Upstream Pertamina melaporkan laba tahun berjalan 2024 sebesar US$ 483 juta.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP (PEP), anak perusahaan dari Subholding Upstream Pertamina melaporkan laba tahun berjalan 2024 sebesar US$ 483 juta, atau naik 125% dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Rabu, 18 Juni 2025.

Pelaksana Tugas Direktur Utama PEP Muhamad Arifin mengungkapkan berbagai pencapaian penting yang telah diraih, di antaranya adalah survei seismik 2D sepanjang 234 km dan survei seismik 3D seluas 641,08 km² yang menghasilkan sumber daya 2C sebesar 222,86 juta barel setara minyak (MMBOE) dan cadangan terbukti (P1) sebesar 94,76 MMBOE.

Baca Juga: Pertamina EP dan RH Petrogas Bakal Eksplorasi Migas di Papua Barat Daya

"Operasi ini dilakukan di 22 lapangan yang tersebar di 13 provinsi dari Sumatra hingga Papua. Produksi mencapai 65.482 BOPD minyak dan 809,40 MMSCFD gas atau total 205,18 MBOEPD, ini dicapai melalui pengeboran 8 sumur eksplorasi dan 112 sumur pengembangan yang dilaksanakan dengan prinsip OTOBOSOR." kata Arifin dalam keterangan resmi, Kamis (19/6).

Airifin menuturkan, transformasi operasional menjadi bagian penting dari arah masa depan Pertamina EP. RUPST 2024 menekankan pentingnya digitalisasi dan penggunaan teknologi pengeboran yang efisien serta pengembangan proyek CCS/CCUS untuk mendukung prinsip ESG.

Pengeboran eksplorasi West Beluga di Donggi Matindok menjadi penanda penting dalam membuka potensi migas baru, dengan metode pemasangan casing dan pipa konduktor yang lebih hemat waktu dan biaya.

“Terobosan ini memberi kami keunggulan dalam menavigasi tantangan industri migas global yang semakin kompetitif,” tandas Arifin.

Baca Juga: Pertamina EP Adera Field Ungkap Cadangan Gas Baru di Wilayah Southeast Benuang

Selanjutnya: BEI Buka Potensi Menurunkan Satuan Lot Saham

Menarik Dibaca: Inovasi Anak Muda Ubah Tantangan Iklim Jadi Peluang di Lahan Pertanian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×