kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.280   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.166   48,86   0,69%
  • KOMPAS100 1.044   9,32   0,90%
  • LQ45 802   7,10   0,89%
  • ISSI 232   1,74   0,76%
  • IDX30 416   2,16   0,52%
  • IDXHIDIV20 488   2,88   0,59%
  • IDX80 117   0,88   0,76%
  • IDXV30 120   0,10   0,08%
  • IDXQ30 134   0,66   0,49%

Pertamina EP Sangasanga Field Produksi Minyak 6.334 BOPD, Tertinggi dalam 7 Tahun


Rabu, 23 April 2025 / 11:59 WIB
Pertamina EP Sangasanga Field Produksi Minyak 6.334 BOPD, Tertinggi dalam 7 Tahun
ILUSTRASI. Pekerja memeriksa kran air terproduksi di Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (10/7/2024). PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, melaporkan pencapaian produksi minyak mentah harian yang mencapai 6.334 barel per hari (BOPD)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field, bagian dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina melaporkan pencapaian produksi minyak mentah harian yang mencapai 6.334 barel per hari (BOPD), angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Pada tahun 2024, perusahaan berhasil melampaui target produksi dan mencatatkan penjualan gas sebesar 5,2 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Senior Field Manager PEP Sangasanga Field Sigid Setiawan mengatakan, pencapaian tersebut tidak lepas dari peran penting sumur NKL-1035, yang menyumbangkan produksi mencapai 1.893 BOPD.

Baca Juga: Pertamina EP Serah Terima Kelolaan Area Operasi &Aset untuk Optimalkan Produksi Migas

”Sumur NKL-1035 merupakan sumur reaktivasi pada tahun 2024 dengan target awal produksi gas hanya sebesar 0,3 MMSCFD," kata Sigid dalam keterangan resmi, Rabu (23/4).

Namun, lanjut Sigid, melihat potensi tekanan yang masih memadai, kemudian dilakukan optimasi secara bertahap hingga mampu meningkatkan produksi gas menjadi 0,6 MMSCFD pada Februari 2025.

Pada pertengahan Februari 2025, sumur tersebut ternyata mulai menghasilkan minyak mentah secara natural flow. Ketika tekanan reservoir menurun beberapa pekan kemudian, tim PEP Sangasanga Field langsung merespons dengan pemasangan Hydraulic Pumping Unit (HPU) artificial lift. Dan inisiatif tersebut berhasil mendorong produksi hingga 1.893 BOPD.

Baca Juga: Genjot Sumur Baru, Pertamina EP Prabumulih Tingkatkan Pasokan Gas Domestik

“Keberhasilan reaktivasi sumur ini merupakan buah dari penerapan strategi optimasi berkelanjutan dan dedikasi tim dalam menjaga serta meningkatkan kinerja operasional,” imbuh Sigit.

Senior Manager Production & Project Zona 9, Ade Diar Suhendar menyampaikan, PEP Sangasanga Field telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk menjaga keekonomian sumur-sumur yang ada.

Ia menambahkan, PEP Sangasanga Field menerapkan pendekatan yang tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tapi juga meletakkan fondasi bagi keberlanjutan operasi dan produksi lapangan-lapangan tua (mature).

Baca Juga: Pertamina EP Prabumulih Field Tembus Produksi 10.000 Bopd

”Kami terus menjalankan strategi yang bertujuan mempertahankan keekonomian proyek-proyek migas Perusahaan agar dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pemegang saham, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan,” tutur Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×