kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Pertamina EP gencar cari migas, survei seismik tiga dimensi Marine Nodal selesai


Kamis, 27 Agustus 2020 / 17:18 WIB
Pertamina EP gencar cari migas, survei seismik tiga dimensi Marine Nodal selesai
ILUSTRASI. Pertamina EP tajak sumur LBK INF-2


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) berhasil menyelesaikan survey seismic 3D X-Ray Marine Nodal dalam rangka menemukan cadangan migas untuk mendukung ketahanan energi nasional.  Survey seismik tersebut dilaksanakan di area operasi offshore Asset 3 Pertamina EP - Kabupaten Indramayu.

Kegiatan survey seismic 3D Marine – Nodal dilaksanakan melalui kerjasama PT Pertamina EP dengan PT Elnusa dari  1 Juli - 11 Agustus 2020. Metode Seismik 3D Nodal merupakan yang  pertama kali dilaksanakan oleh PT Pertamina EP.

Baca Juga: Pertamina EP: Progres pemulihan CPP Gundih sudah 48%

Survey tersebut menggunakan 4 Komponen utama  yaitu Hydrophone dan Geopon X,Y,Z sehingga dapat memberikan gambaran bawah permukaan yang terintegrasi. Dengan hasil gambaran lebih tajam sehingga memudahkan melakukan evaluasi prospek serta pengembangan lapangan kedepan. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan tambahan cadangan migas sebesar 180 MMSTB.

Metode Seismik 3 D Nodal meliputi deployment Nodal, shooting, pick-up Nodal, download dan verifikasi data. Hasil survey dapat meningkatkan kualitas data bawah permukaan sehingga dalam penentuan titik bor di struktur existing maupun step out inter structure lebih akurat. Lebih jauh dari itu, data seismik dapat membantu dalam memetakan  sebaran reservoir batu pasir Formasi Talangakar,  lalu reservoir carbonate di Formasi Baturaja serta dapat memvalidasi potensi di Formasi Cibulakan.

Kegiatan survey ini  mencatatkan lebih dari 90.000 jam kerja selamat, 0 LTI dan 0 kasus Covid-19, volume permukaan 302 km2  yang melingkupi 182 km2 full fold area dan berhasil diselesaikan dalam  jangka waktu 42 hari operasi. 

Vice President Exploration Planning & Operation Pertamina EP Novy Hendri menyampaikan  pelaksanaan survey seismik 3D lapangan  X-Ray cukup kompleks karena melibatkan banyak instrument, diantaranya  1 kapal source, 2 kapal Node Handling Vessel, 2 Acousting pinging vessel, 1 Chase boat, 1 Logistic boat, dan 2 sea truck sebagai kapal pendukung. 

Tahap persiapan survey tersebut  dilakukan selama 3 bulan dengan koordinasi dan komunikasi yang intensif secara daring antara Pertamina EP dan PT Elnusa.  
“Ini kolaborasi yang luar biasa,  dilakukan 100% oleh anak bangsa yang semuanya bekerja selama 24 jam. Saya sangat mengapresiasi komitmen semua fungsi yang terlibat dalam Project ini,” ucap Novy, dalam keterengan tertulis, Kamis (27/8).

Baca Juga: PT Pertamina EP terus genjot produksi dan tambah cadangan di semester II-2020

Novy juga menceritakan bahwa tim berhasil mengatasi berbagai hambatan dan kesulitan yang ada selama pelaksanaan survey, diantaranya harus menjaga keamanan dan keselamatan operasional  4 platform utama X Ray , yaitu Xma, Xa-Xd, dan Xb, mooring buoy, gas turbin Xa process, ditambah terdapat jaringan pipa bawah permukaan yang berusia lebih dari 40 tahun.

Lebih jauh lagi Novy menerangkan bahwa persiapan yang baik, mulai dari tahapan pre-mobilisasi menjadi kunci sukses dalam membuat strategi operasi yang sistematis dan mengedepankan aspek keselamatan. Sehingga hasil survey yang didapat optimal serta diselesaikan tepat waktu.

Hal senada disampaikan Asset 3 General Manager Pertamina EP, Wisnu Hindadari mengungkapkan tantangan terberat diantaranya cuaca buruk di laut jawa, adanya perbaikan jalur pipa bawah laut MOL XAP-BLG, adanya platform yang memiliki gas turbin yang sangat sensitif terhadap getaran, serta kondisi pipa bawah laut yang sudah cukup berumur. Namun semua tantangan terselesaikan melalui kolaborasi  dan koordinasi Tim Seismik dengan Tim Platform X-Ray. 

“Kuncinya komunikasi dua arah sehingga kolaborasi yang baik ini berjalan, dalam arti semua program kerja Tim Seismik dengan Tim Platform X-Ray selesai tepat waktu dan aman,” kata Wisnu.

Eko Agus Sarjono, Direktur Utama Pertamina EP sangat mengapresiasi keberhasilan dan sinergi yang baik antara Pertamina EP dan Elnusa dalam pelaksanaan survey seismic 3D X Ray Marine – Nodal,   hal ini membuktikan kemampuan Tim Pertamina EP dalam mengelola kegiatan operasional  di onshore dan offshore.  

Baca Juga: Realisasi seismik 3D di Indonesia capai 828,17 kilometer persegi pada semester I-2020

Eko mengharapkan data hasil  survey seismik 3D tersebut dapat segera ditindaklanjuti dan dioptimalkan oleh team GGR (Geology, Geofisika dan Reservoir Engineer) Asset 3 dan kantor pusat Pertamina EP  sehingga dapat segera berkontribusi positip pada  penambahan cadangan dan peningkatan produksi Area X-Ray – Asset 3 Pertamina EP. 

”Data survey seismik 3D tersebut dapat segera ditindaklanjuti dan dioptimalkan oleh Tim GGR (Geology, Geofisika dan Reservoir Engineer) Asset 3 dan kantor pusat Pertamina EP,  sehingga dapat segera berkontribusi positip untuk menambah cadangan dan peningkatan produksi Pertamina EP,” harap Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×