Pertamina EP Sangasanga dan Sangatta Salurkan 8,019 MMSCFD Gas ke PLN

Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field dan Sangatta Field mencatat menyalurkan 8,019 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) ke PLN Tanjung Batu melalui skema Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

Komersialisasi gas yang dimulai pada 22 September 2025 ini berhasil melampaui target penjualan bulan tersebut dan mendongkrak pendapatan rata-rata bulanan sekitar Rp 3,9 miliar di atas komitmen yang telah ditetapkan.

Keberhasilan ini didukung kolaborasi melalui Facility Sharing Agreement (FSA) antara PEP Sangasanga Field, PEP Sangatta Field, dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang sama-sama berada di bawah Subholding Upstream Pertamina Zona 9. 

Manager Subsurface Development Area (SDA) 2 Zona 9 Ade Lukman menyampaikan kerja keras dan kerja cerdas mengubah sesuatu yang awalnya dianggap tidak mungkin menjadi sebuah kenyataan melalui capaian ini.

"Terobosan ini menjadi inspirasi sekaligus motivasi untuk terus optimis dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumur mature,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (2/11/2025).

Baca Juga: Elnusa Targetkan Peningkatan Market Share Jasa Hulu Migas 20% Hingga Tutup Tahun

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi komersialisasi gas dari Lapangan Anggana dan South Kutai Lama di PEP Sangasanga Field. Upaya tersebut dipadukan dengan optimalisasi gas di PEP Sangatta Field, di mana sebagian alokasi gas operasional dialihkan menjadi gas untuk penjualan (gas sales).

Menurut Ade, keberhasilan melampaui target penjualan juga didukung pemasangan Booster Compressor Very Low Pressure (VLP) di daerah Binangat, yang memungkinkan aliran gas bertekanan rendah dari Lapangan Sambutan tetap optimal.

“Terobosan itu menjadi tonggak penting dalam mengoptimalkan kembali potensi sumur-sumur mature di wilayah tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Manager Subsurface Development & Planning, Supriady menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil strategi berkelanjutan dalam kegiatan pengeboran dan investasi eksplorasi.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Produksi 556.000 Barel Minyak per Hari hingga Agustus 2025

"Kami juga terus berinvestasi dalam eksplorasi guna menemukan sumber daya baru, menambah cadangan, serta meningkatkan produksi gas demi keberlanjutan energi nasional,” ujar Supriady.

Sejak 2022, implementasi PJBG telah mengubah gas dari Sangasanga Field dan Sangatta Field menjadi sumber energi bernilai ekonomi tinggi, setelah sebelumnya digunakan hanya untuk kebutuhan bahan bakar operasional di Lapangan Anggana dan Semberah.

Asal tahu saja, Zona 9 sendiri merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI). Entitas di bawah Zona 9, sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), bekerja sama dengan SKK Migas menjalankan operasi hulu migas berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Sanga Sanga dan Sangatta (Kalimantan Timur) serta Tanjung (Kalimantan Selatan).

Baca Juga: Pemerintah Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Efisiensi dan Keberlanjutan Energi

Selanjutnya: Prudential Nilai Dewan Penasihat Medis Berperan Penting bagi Asuransi Kesehatan

Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Senin (3/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News