Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - CIREBON. PT Elnusa Tbk (ELSA) atau Elnusa, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina menargetkan peningkatan market share atau pangsa pasar dari sektor jasa hulu minyak dan gas (migas) sampai tutup tahun dapat mencapai 20%.
Menurut Direktur Operasi PT Elnusa Tbk, Andri Haribowo, saat ini perseroan telah memegang market share dalam negeri sebesar 13 persen.
"Saat ini kami memegang market sekitar 13%, artinya kue ini bagi kami masih sebuah peluang besar. Kami optimis di awal tahun depan atau akhir tahun ini kita bisa lebih meningkatkan market share kami ke angka 20%," kata dia kepada awak media yang mengunjungi fasilitas Integrated Supporting Base (ISB) Elnusa di Mundu, Indramayu, dikutip Minggu (02/10/2025).
Target ini ungkap Andri didukung dengan telah dibukanya fasilitas laboratorium cementing sumur migas milik perseroan di beberapa daerah di Indonesia.
Yang pertama ada di Kecamatan Mundu Cirebon, di Balikpapan, kemudian di kawasan kota Duri, di Riau.
Baca Juga: Elnusa (ELSA) Catat Pendapatan Sebesar Rp 10,5 Triliun pada Kuartal III-2025
"Tapi dengan agresifitas, salah satunya lab kami, baik di sini (Mundu) maupun di Balikpapan, di Duri, di Pekanbaru. Insyaallah kami optimis di awal tahun depan atau akhir tahun ini, kita bisa lebih meningkatkan market share ke angka 20%," tambahnya.
Pengembangan teknologi cementing ungkap Andri berperan penting dalam kerja ulang (workover) sumur lama yang telah mengalami fenomena water blocking, di mana air menggantikan posisi minyak dan menghambat aliran hidrokarbon.
Selain itu, Elnusa juga tengah mempersiapkan peningkatan keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) melalui School of Cementing yang bekerjasama dengan para ahli.
"Dalam akhir tahun ini, akan datang unit baru (cementing). Kami optimis karena akan ada unit baru yang akan datang dan school yang sedang on progress bekerjasama dengan ekspert sehingga investasi bukan hanya di alat tapi juga di SDM," jelasnya.
Baca Juga: Elnusa (ELSA) Dorong Produksi Migas Nasional Lewat Coiled Tubing Services
Jika melihat pendapatan hingga kuartal III-2025, Elnusa mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,5 triliun, atau tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi dan Logistik Energi memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 58% dari total pendapatan.
Kontribusi ini didorong oleh kinerja positif pada bisnis trading bahan bakar minyak (BBM) industri, transportasi energi, serta pengelolaan depot BBM dan LPG, ditambah aktivitas bisnis chemical dan BBM Industry and Marine (INMAR).
Segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi memberikan kontribusi sebesar 31%, melalui proyek-proyek eksplorasi dan produksi di berbagai wilayah kerja Pertamina Group, termasuk layanan seismik, wireline, well testing, cementing, hingga Engineering Procurement & Construction (EPCOM).
Sementara itu, segmen Jasa Penunjang Migas berkontribusi sebesar 11%, ditopang oleh layanan marine support, fabrikasi dan konstruksi, serta warehouse & data management yang berperan penting dalam mendukung efisiensi rantai pasok dan keberlanjutan operasional migas nasional.
Baca Juga: Teknologi Dual Completion Elnusa Dongkrak Produksi Minyak Pertamina Hulu Rokan Zona 1
Selanjutnya: Prodia Widyahusada (PRDA) Catat Penurunan Kinerja per Kuartal III 2025, Ini Sebabnya
Menarik Dibaca: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Simak Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Senin (3/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













